PWMU.CO – Peringatan 1 Muharam ada dalam kajian Ahad Shubuh (7/7/2024) di Masjid Al Ikrom. Tema kajian ba’da Shubuh pagi itu adalah Hijrah, Membangun Cinta Kasih dalam Keluarga. Yang menyampaikan materi kali ini adalah Ustadz Haji Muhammad Arifin MAg, Ketua LDK PP Muhammadiyah.
Alasan Nabi Berdakwah
Keserasian dalam keluarga sepatutnya diperjuangkan. Dalam hadits Bukhari, Rasulullah menjelaskan dalam memilih calon istri. Pilihan bisa dari kekayaan, pangkat, status sosial, kecantikan dan agama. Namun yang terbaik adalah pilihan berdasarkan agamanya. Dalam Surat Yasin ayat 6 yang berbunyi:
لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اُنۡذِرَ اٰبَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غٰفِلُوۡنَ
Tafsir menjelaskan al-Qur’an diturunkan agar engkau, wahai Nabi Muhammad, memberi peringatan untuk pertama kali kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan. Tepatnya pada masa kekosongan dari risalah kenabian antara Nabi Isa dengan Nabi Muhammad. Karena itu mereka lalai dari iman dan ajaran-ajaran agama yang dibawa oleh rasul sebelumnya.
Pentingnya Syukur
Sebagai manusia, kita harus bersyukur. Saat dilahirkan tidak tahu apapun, warna apa, siapa orang tua kita dan semua hal kita tidak tahu. Setelah itu ada fase kemudian kita tahu. Allah menjadikan fungsi hati dan pengetahuan kita bertambah. Bersyukurlah, kesempurnaan indra itu adalah alat bagi kita untuk bersyukur.
Adam dan Hawa, tidak dilahirkan melalui rahim. Dengan panca indra, kita dapat menikmati hidup di dunia dan anugrah indra dari Allah tersebut, selayaknya melangkahkan kaki menuju masjid, wujud dari syukur. Jika kita lalai, sebagai hamba Allah, maka Allah marah. Namun jika kita bersyukur hal tersebut adalah media meningkatkan derajat, dan sebagai alat pembeda. Hanya Allah tempat meminta. Shalat adalah pembeda, manusia beriman diajak menuju kemenangan. Mata diberi kenikmatan, hati khusuk, harusnya kita bersyukur.
Mengapa Nabi Berhijrah
Nabi Muhammad hijrah atas perintah Allah. Beliau memutuskan untuk hijrah karena ingin mengubah kondisi yang tidak mungkin untuk melanjutkan dakwah di kota Makkah. Nabi Muhammad hijrah ke Habasyah.
Nabi berkomitmen menyembah hanya kepada Allah, namun umat Nabi di Makkah masih ada yang tidak mau menyembah Allah. Demikian pula di Thaif, masyarakatnya tidak mau menyembah Allah.
Nabi ditolak, mau kembali ke Makkah tidak memungkinkan. Maka berhijrahlah Nabi berikutnya ke Kota Madinah. Karena di Madinah semua mau menerima Nabi Muhammad, mereka luar biasa.
Baik pemimpin dan rakyat Madinah, semua menanti dengan penuh perhatian kedatangan Rasulullah SAW. Rasulullah berjihad di jalan-Nya demi pengembangan agama Islam hingga mencapai titik kesempurnaan. Unta Rasulullah akhirnya sampai di kota Madinah dan momen itulah akhirnya dibuat sebagai tempat Rasul mendirikan Masjid. Dalam surah ar-Ra’d ayat 11 berbunyi:
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” Jikalau kondisi sedang tidak baik-baik saja, Allah membimbing manusia untuk hijrah.
Cinta Kasih dalam Keluarga
Saat ini teknologi berubah, hal ini menuntut manusia untuk berubah, dari era manual menuju digital. Nah sebagai orang tua kita wajib bijak bersikap. Ajak anak untuk mengikuti perkembangan zaman, namun dalam keluarga harus bisa menyaring hingga kemajuan tersebut berdampak positif, bukan malah merusak akhlak anak sebagai generasi penerus.
Imbangi kemajuan tersebut dengan Pendidikan iman, akhlak yang baik dan dampingi agar mereka tidak terjerumus ke pengaruh buruk gadget. Terutama jangan sampai ananda kita terjerumus pada judi online dan narkoba. Dijelaskan pula bahaya keduanya. Semoga kita terhindar dari pengaruh buruk dari kemajuan zaman ini. Hingga dapat terbentuk keluarga sakinah. (*)
Penulis Dian R Agustina Editor Wildan Nanda Rahmatullah