PWMU.CO – Mushala As-Shu’ban Muhammadiyah Ranting Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan, mengadakan pengajian tahun baru Islam 1446 H, setelah shalat Maghrib, pada Kamis (11/07/2024)
Ketua takmir mushala As-Shu’ban, Cipto Wibisono SOr menyampaikan sambutannya pada kegiatan ini.
“Kami adalah Ketua Takmir baru periode 2022-2027 sebagaimana periodesasi di Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah Kandangsemangkon karena kami juga dibentuk oleh PR Muhammadiyah Kandangsemangkon,” ujarnya
Program PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) termasuk salah satu program Mushala Ash-Shu’ban, seperti yang saat ini kita lakukan untuk pengajian tahun baru islam 1446 H.
Jamaah yang hadir pada pengajian ini tidak hanya jamaah Mushala As-Shu’ban, tetapi juga mengundang Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Ortom Kandangsemangkon. Selain itu, juga menghadirkan penceramah untuk pengajian tersebut, yaitu Ustadz Mirza Auliaur Rahman.
M. Mahmud Ketua PR Muhammadiyah Kandangsemangkon sangat mendukung kegiatan tersebut, ia juga berharap Mushala-mushala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Ranting Kandangsemangkon yang lain seperti Musholla Al-Ikhlash, Al-Hidayah, dan Al-Muttaqin Program-programnya bisa terealisasi, Lebih-lebih dakwah tabligh atau pengajian rutinnya dilaksanakan mingguan atau bulanan.
Kegiatan berupa pengajian rutin tersebutlah yang membuat Muhammadiyah itu dianggap masih ada atau eksis di ranting-ranting.
“Ikut pengajian itu ibadah
Ngisi pengajian itu ibadah
Memfasilitasi pengajian itu ibadah
Berbagi ilmu itu ibadah
Menjadi panitia itu ibadah
Jadi, semuanya diniatkan ibadah
Inilah yang saya sebut dengan panggilan spiritual. Panggilan ini yang membuat Muhammadiyah kuat,” tuturnya
“Orang-orang Muhammadiyah yang saya lihat tidak gila kekuasaan, rela berkurban, mau berbagi, tidak suka berdebat, tidak ambisius, mudah memaafkan, tidak suka berbicara senonoh, mudah kasihan, menghargai, dan menghormati. Mereka menampilkan sikap ibadurrahman,” imbuhnya
“Oleh sebab itu, kami selalu memotivasi kepada Ketua-ketua takmir Mushala-mushala AUM Ranting Kandangsemangkon untuk selalu bisa istiqamah mengadakan pengajian pengajian rutin di Masing-masing mushala,” pungkasnya
Dalam pengajian ini terdapat Pesan-pesan penting yang disampaikan oleh Ustadz Mirza, ia menyampaikan bahwa, ada 7 amal yang pahalanya mengalir walaupun sudah meninggal.
Pertama, orang yang mengamalkan ilmunya. Kedua, mengalirkan sungai. Ketiga, shadaqah air. Keempat, menanam pohon yang bermanfaat untuk manusia dan makhluk Allah yang lain. Kelima, yang membangun Masjid. Keenam, yang mewakafkan al-Quran. Ketujuh, anak yang sholeh yang memintakan ampunan kedua orang tuanya kepada Allah.
Sesungguhnya kebahagiaan itu ada tiga. Pertama, syukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Kedua, sabar terhadap ujian atau musibah. Ketiga, taubat kepada Allah dari segala kesalahan yang kita lakukan.
Di tahun baru hijriyah ini yang harus kita lakukan yakni, muhasabah, hijrah, dan kemudian istiqamah. (*)
Penulis M. Mahmud Editor Ni’matul Faizah