PWMU.CO – Persahabatan 14 Kontributor PWMU.CO yang hadir dalam UKW Angkatan 10 makin mesra dan saling menguatkan. Ini terjadi ketika ujian harus diselesaikan dalam waktu singkat dengan hasil yang tepat di Aula KH Ahmad Dahlan UM Bandung, Ahad (14/7/2024).
Peserta UKW angkatan 10 utusan PWMU.CO kali ini adalah Suparlan, Moh. Ernam, Tri Eko Sulistiowati, Naimul Hajar, Mulyanto, Fatma Hajar Islamiyah, Waviq Amiqoh, Taufiqur Rohman, Gondo Waloyo, Musyrifah, Estu Rahayu, Bening Satria, Dian Rahayu Agustina dan Wildan Nanda Rahmatullah.
UKW yang diselenggarakan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (LUKW UMJ) harus menyelesaikan tugas sebagai berikut :
1. Memahami dan Melaksanakan Kode Etik Jurnalistik danHukum/Undang-Undang/Peraturan Terkait Pers
2. Memahami Cara Kerja Platform Digital
3. Merencanakan / Mengusulkan Liputan/Pemberitaan
4. Rapat Redaksi (Rapat dengan wartawan madya)
5. Menghadiri Konferensi Pers
6. Wawancara Cegat (Doorstop)
7. Menulis Berita
8. Membangun Jejaring
9. Menyunting Berita Sendiri
10. Wawancara Tatap Muka
11. Menyiapkan Isi Rubrik/Kanal
“Semua ujian itu harus dikerjakan dalam dua hari ini dengan tantangan yang berbeda termasuk mengumpulkan nomer ponsel 20 narasumber yang siap dihubungi dan juga mencatat dan memberitakan ujian yang diberikan,” ujar Musyrifah, kontributor asal Gresik.
Lebih lanjut ia mengatakan, “maka saat ini yang dibutuhkan bukan hanya teman tetapi sahabat yang saling mengerti dan memahami posisi masing-masing, untuk saling menguatkan satu dengan lainnya. Karena kondisi dan situasi yang tercipta sangat tegang dan melelahkan.”
Hal ini yang menjadikan rasa kekeluargaan di antara para kontributor makin erat dan makin mesra.
Berbeda dengan Suparlan, Kontributor Kediri yang paling senior di antara 13 kontributor lainnya. Ia terlihat lebih santai dan sangat menikmati tahapan demi tahapan yang harus dikerjakan dengan tetap menebarkan teladan yang baik dan semangat menyelesaikan tugas tepat waktu kepada peserta lainnya.
“Bekal saya untuk datang kesini adalah tahajud dan one day one juz. Tadinya sebelum keberangkatan hari Kamis naik kereta Malabar masih kurang 2 juz. Alhamdulillah bisa saya selesaikan sehingga hati saya lebih tenang dan lebih siap menghadapi UKW Ini,” ujarnya.
Pujian pun berdatangan dari teman-teman satu tim yang berada dalam satu kelas dengan penguji yang sama atas kinerja Suparlan yang memiliki nama pena Dahlansae. Hingga acara penutupan UKW digelar dan para wartawan kembali ke daerah masing-masing.
Azrohal Hasan, Pemred PWMU.CO menuliskan ungkapan hatinya di Whatsapp group UKW Bandung.
“Alhamdulillah lancar semua perjalanan pulangnya, semoga UKW ini memberikan banyak manfaat dan inspirasi,” ujarnya.
Kemudian dijawab oleh Mulyanto kontributor dari Surabaya, “Alhamdulillah barakallah, terimakasih Ustadz Pemred.”
Suparlan alias Dahlansae pun menjawab dengan jawaban yang menginspirasi, “terima kasih, saya di atas kereta api Malabar, sedang menulis berita untuk pwmu.co,” Katanya yang membuat Musyrifah Kontributor Gresik berdecak kagum dan menjawab, “keren! Sehat-sehat Pak Dahlan. Terima kasih atas teladan semangatnya.”
Kemudian dijawab Dahlansae, “ada ungkapan, hidup adalah perjuangan, kita tidak tahu kapan perjuangan ini berakhir, yang jelas kita berjuang terus, hingga diketahui, kaki ini menginjak pintu surga,” pungkasnya. (*)
Penulis Tri Eko Sulistiowati Editor Wildan Nanda Rahmatullah