PWMU.CO – Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTs M) 17 Kranji, Paciran, Lamongan, Jawa Timur menggelar Test Diagnostic, baca tulis al-Qur’an, psikotes, dan wawancara bagi siswa baru, Ahad (14/7/2024).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 33 siswa dan siswi baru Pondok Pesantren At-Taqwa Muhammadiyah Kranji Paciran di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kegiatan ini meliputi Test Diagnostic, baca tulis al-Qur’an, psikotes, dan wawancara tahun ajaran 2024.
Tes ini diikuti 19 santri putra dan 14 santri putri, dan digelar di dalam kompleks Pondok Pesantren At-Taqwa Muhammadiyah Kranji Paciran Lamongan.
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh siswa/i baru MTs. Muhammadiyah 17 Kranji. Rangkaian agenda Pondok Pesantren At-Taqwa Kranji di awal tahun ajaran 2024/2025 adalah sebagai berikut:
- Jum’at (12/7/2024) 15.00 – 17.00 WIB. Santri lama PonPes At-Taqwa kembali ke Pondok.
- Sabtu (13/7/2024) 09.00 – 12.30 WIB. Santri baru datang ke PonPes At-Taqwa Muhammadiyah, 13.00 – 17.00 WIB. Wawancara wali santri baru oleh para asatidz PonPes At-Taqwa Muhammadiyah.
- Ahad (14/7/2024) 08.00 – 12.00 WIB. Tes lisan dan psikotes peserta didik baru oleh Bapak/Ibu Guru Madrasah. Pukul 13.00 WIB. Pengumuman hasil tes,
- Senin (15/7/2024) 07.00 – 14.00 WIB. KBM Aktif Madrasah dimulai
Sebelum test dilaksanakan, siwa/i baru MTs.Muhamamdiyah 17 Kranji mendapat penjelasan dari Kepala MTs.Muhammadiyah Kranji, Drs Supandi. Sambutan ini diberikan saat apel pagi didepan halaman madrasah.
“Test ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi siswa/i baru. Baik secara psikis maupun fisiknya dan kesiapan lahir batinnya untuk diterima menjadi siswa/i MTs.Muhammadiyah 17 Kranji Paciran tahun ajaran 2024/2025,” ungkapnya.
“Disamping itu, tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa ketika mempelajari sesuatu. Sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar memberikan tindak lanjut. Tes ini berupa sejumlah pertanyaan secara lisan dan tulis atau permintaan untuk melakukan sesuatu,” imbuhnya.
Waka Kurikulum, Qurrota Ain SAg selaku penguji untuk tes baca tulis al-Qur’an,mengungkapkan, “saat menguji baca tulis al-Qur’an, secara umum siswa/i baru mampu membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik. Hanya beberapa yang perlu bimbingan secara serius dan tidak signifikan.“
Shodikin Hamim MPd, selaku penguji psikotes mengungkapkan, “ucapan syukur, alhamdulillah, karena kebanyakan siswa/i masuk MTs.Muhammadiyah 17 dan mondok di At-Taqwa Muhammadiyah Kranji atas kehendak dan kemauan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Itu akan memudahkan langkah siswa/i selanjutnya dalam mengikuti segala kegiatan dan peraturan yang ada dilingkungan pondok pesantren At-Taqwa Muhammadiyah Kranji,” ujarnya selaku Wakil Ketua Bidang Majelis Pendidikan Kader, Seni Budaya dan Olahraga PCM Paciran.
Setelah pelaksanaan Test Diagnostic, baca tulis al-Qur’an, psikotes, dan wawancara, hasilnya keluar tepat jam 13.00 dan langsung diumumkan kepada siswa/i MTs.Muhammadiyah 17 Kranji. Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa semua pendaftar untuk menjaadi santriwan-santriwati Pondok Pesantren At-Taqwa Muhammadiyah Kranji diterima.
Hasil dari rangkaian tes tersebut akan dijadikan langkah dan kebijakan kedepan untuk tahun ajaran 2024/2025. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Wildan Nanda Rahmatullah