PWMU.CO – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman, yang dikenal sebagai SD Mumtaz, resmi dibuka Senin (15/7/2024) dengan komitmen peduli lingkungan hidup. Upacara pembukaan yang berlangsung serentak di dua gedung, Gedung 1 di Jalan Raya Bebekan No. 269 Taman Sidoarjo dan Gedung 2 di Jalan Husein Idris No. 14 Taman Sidoarjo, menandai dimulainya kegiatan MPLS yang akan berlangsung selama seminggu, yakni 15-19 Juli 2024.
Dalam sambutannya pada upacara pembukaan MPLS, Kepala SD Mumtaz Rahadian Arif Rahman yang bertugas sebagai pembina upacara MPLS, mengatakan bahwa hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini.
“Artinya SD Mumtaz selalu membuat program inovatif yang berdampak positif bagi semua warga sekolah,”ujarnya.
Upacara pembukaan dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, yaitu Mita Triani dan Regina Haris Christiva. Keduanya memberikan penyuluhan serta penguatan kepada 1200 siswa SD Mumtaz tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Para siswa mengikuti kegiatan sosialisasi dengan penuh semangat, di mana berbagai permainan seru turut memeriahkan suasana dan memperdalam pemahaman mereka mengenai kepedulian terhadap lingkungan serta melakukan penyelamatan bumi lewat berbagai hal kecil.
Sementara itu, Wakil kepala SD Mumtaz bidang kesiswaan, Heni Dwi Utami yang juga ketua kegiatan MPLS menjelaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tahun ajaran 2024-2025 ini disusun sesuai dengan visi misi sekolah yakni islami-bertalenta-berprestasi, serta nilai-nilai dan budaya positif yang ada di SD Mumtaz.
“Keseluruhan rangkaian MPLS dirangkum dalam lima agenda besar, yakni membangun karakter Islami, karakter siswa cerdas dan sehat, berprestasi, berbudaya inklusif anti bullying, serta peduli lingkungan sejak dini,”katanya.
Ia menjelaskan, hari pertama MPLS diisi dengan muatan materi wawasan wiyata mandala dan adiwiyata. Hari kedua diisi dengan pemaknaan terhadap belajar yang positif serta pembiasaan akhlaqul karimah. Hari ketiga, pengenalan bakat dan kelas talent impian hingga identifikasi potensi diri siswa. Hari keempat pemahaman dan role play pola makan sehat sebagai dukungan pada Gerakan Sekolah Sehat, dan hari kelima MPLS budaya inklusif anti bullying yang merupakan wujud dari lingkungan sekolah inklusi ramah anak.
Ia menjelaskan, hari pertama MPLS 1200 siswa melakukan simbolisasi cap tangan pada selempar kain putih panjang, sebagai bentuk komitmen mereka mewujudkan visi misi sekolah juga komitmen untuk menjaga lingkungan hidup sejak dini.
“Cap tangan pada kain putih panjang ini juga menjadi ikrar para siswa bahwa mulai hari ini, bertekad untuk menyelamatkan bumi dengan mengurangi sampah plastik. Kain putih sepanjang 46 meter yang berisi cap tangan ini tak sekadar simbolisasi saja, namun terus terpajang di sekolah menjadi pengingat akan akan ikrar jaga lingkungan para siswa,”tegasnya.
Ia berharap kegiatan MPLS di SD Mumtaz dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa kelas 1-6 dalam mengenal lingkungan sekolah serta membangun komitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sejak dini.
“Dengan semangat yang ditunjukkan oleh para siswa dan dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup, SD Mumtaz optimis dapat mencetak generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan,”pungkasnya.
Penulis Umi Muzakki Editor Uswatun Khasanah