PWMU.CO – Siswa didik kelas 6 beserta guru-guru SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Kesamben tampak berbondong-bondong bergerak menuju ke perempatan lampu merah Kesamben, Kabupaten Blitar, Kamis (14/9). Tujuannya, untuk menggalang donasi peduli Rohingya, Myanmar.
”Aksi solidaritas ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu meringankan beban saudara kami, etnis muslim Rohingya yang mengalami penindasan di Rakhine, Myanmar,” tutur Hanif Asyhar MPd, Kepala SD Mutu Kesamben.
(Baca:Bersama Komunitas Teater dan Sastra, Jemput Bola Donasi untuk Rohingya)
Aksi solidaritas ini, kata Hanif, juga bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang arti memberi dan berbagi kepada sesama manusia, terutama ke sesama muslim. Di samping itu, ini adalah bentuk pembelajaran karakter untuk menumbuhkan rasa empati terhadap penderitaan sesama, serta mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif.
”Semoga ini mampu memberikan penyadaran akan pentingnya keshalehan sosial dalam kehidupan bermasyarakat,” harapnya.
Selain di luar lingkungan sekolah, aksi penggalangan donasi untuk Rohingya juga dilakukan di dalam lingkungan sekolah. Seluruh siswa bersama dengan wali murid ikut aktif berpartisipasi dalam pengumpulan donasi. ”Alhamdulillah. Terkumpul donasi sebesar Rp 3.933.000 untuk Rohingya,”terangnya.
(Baca juga: SDM 18 Surabaya Serahkan Donasi Rp 9.556.500 untuk Rohingya ke Lazismu)
Nantinya, lanjut Hanif, semua hasil penggalangan dana ini akan di salurkan melalui Lazismu yang kemudian didistribusikan ke saudara-saudara kita, muslim Rohingya, Myanmar.
”Semoga ini bisa bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membantu misi kemanusiaan di Rohingya,” tutup kepala sekolah yang juga seorang trainer ini.(izzudin/aan)