PWMU.CO – Kisah Nabi pilihan Allah dikupas dalam kajian Gerakan Perempuan Mengaji (GPM) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wringinanom Gresik Jawa Timur, Ahad (21/7/2024).
Sebanyak 130 jamaah yang berasal dari delapan ranting yang bertempat di Masjid Al Amin Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Randusongo, kajian ini dimulai pukul 08.30 WIB.
Kajian kali ini berbeda dengan sebelumnya karena sepasang suami istri menjadi pembicara yang serasi, mereka adalah Nony Anggraini kurnia Fitri SPd dan Sahlan Muhammad Aminullah MPd.
Setelah sang Istri, giliran Sahlan menyapa ibu-ibu dengan pantun disertai wajah sumringah. Ibu-ibu pun asyik mendengarkannya sambil tertawa.
Motivasi pertama ia sampaikan bahwa ada satu pintu surga yang tidak butuh waktu dan biaya banyak yaitu mencari ilmu seperti pagi ini. dengan menyitir al-Quran surat Ali Imran ayat 33, ayat tersebut Allah menyebut pemilihannya kepada yang pertama Nabi Adam.
“Manusia pertama yang Allah ciptakan yang menempati surga,” tandasnya.
Lulusan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini lantas mengisahkan nabi Adam yang dikeluarkan dari surga bersama istrinya karena satu kesalahan yaitu terperangkap tipu daya iblis dengan memakan buah kuldi.
“Kelemahan suami ada pada istri, betul ibu-ibu?,” tanyanya yang disambut tawa.
Tetapi, lanjutnya, dibalik kesuksesan suami ada perjuangan sang Istri.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tanggulangin ini melanjutkan kisah nabi Adam yang turun ke bumi dalam keadaan berpisah dengan istrinya, mereka bertaubat yang akhirnya dipertemukan di bukit jabal Rahmah.
Kedua, Nuh nabi pilihan Allah, nabi yang dianugetahi Allah dengan umur yang panjang, dengan dakwahnya yang lama tetapi hanya diterima sedikit oleh umatnya.
Nabi ketiga yang disebit Allah dalan ayat tersebut ialah Nabi Ibrahim yang diberi mukjizat tidak terbakar dalam api.
“Yang dibakar hidup-hidup pada bulan Muharram,” jelasnya.
Pria asal Dombu NTB ini mengisahkan keluarga Imran. “Bukan diangkat sebagai Nabi tetapi namanya diabadikan Allah dalan Quran dan dari Imran lahir Ibu Maryam yang juga diabadikan namanya dalam Quran,” ujarnya.
Dari kisah Nabi pilihan Allah diatas, semuanya ada peran istri, baik yang mendukung suami maupun tidak seperti istri Nabi Nuh.
“Begitu juga sejarah menguak kesuksesan Soekarno karena peran seorang istri Fatmawati yang mendukung perjuangannya,” tutupnya. (*)
Penulis Kusmiani Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun