PWMU.CO – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik berkomitmen membangun habitat perkaderan yang menggembirakan. Hal tersebut diungkapkan Master of Training (Mot) Baitul Arqom pada Sabtu (27/07/2024).
Baitul Arqom Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Aisyiyah bidang kesehatan Kabupaten Gresik digelar di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini bersinergi dengan Klinik Aisyiyah GKB dan Klinik Muhammadiyah Cerme.
Master of Training Syarif Hidayatulloh SH MH menyebut bahwa, Tujuan digelarnya Baitul Arqom ini adalah untuk membentuk perkaderan yang baik. Menurutnya, perkaderan yang baik adalah yang membahagiakan.
Dia juga menjelaskan, teknis yang diimplementasikan dalam Baitul Arqom dibagi menjadi dua yaitu, profesional dan sesuai prosedur.
“Profesional artinya seluruh rangkaian Baitul Arqom disesuaikan dengan kompetensi profesional para peserta yang notabenenya berlatar belakang bidang kesehatan,” jelasnya.
Menurut Syarif, panggilan akrab Syarif Hidayatullah, nilai profesional juga diimplementasikan ke dalam pola keteladanan di pelaksanaan Baitul Arqom ini.
“Kedua yaitu sesuai prosedur. Berinovasi dalam perkaderan dan tetap berlandaskan pada intisari pedoman perkaderan yang berlaku,” terangnya.
Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik itu merasa memiliki tantangan tersendiri saat diamanahi sebagai MoT. Dia menyebut bahwa, peserta Baitul Arqom merupakan pribadi yang sudah terbiasa disiplin dan teratur.
“Kami sepakat untuk melakukan pendekatan kekinian, artinya pressure tidak berlaku langsung tetapi berdasarkan kesepakatan tanggung jawab. Konsepnya ringan, serius dan menggembirakan,” ungkapnya.
Diikuti oleh sekitar 225 karyawan, Baitul Arqom ini dilaksanakan sebanyak tiga gelombang. Menurut Syarif, hal itu menjadi tantangan bersama untuk tetap konsisten dalam hal kualitas, mulai dari gelombang pertama hingga ketiga.
Syarif mengucapkan terima kasih kepada tim MPKSDI yang solid serta dukungan dari partner kerja yang luar biasa yakni RSMG. Ucapan Terima kasih juga dia sampaikan kepada para peserta yang telah siap secara materi maupun mental.
“Nuansa yang dibangun adalah dari perjuangan Muhammadiyah dan perjuangan Muhammadiyah adalah dakwah,” pungkasnya. (*)
Penulis Fatma Hajar Islamiyah Editor Ni’matul Faizah