PWMU.CO – Para murid, guru, dan karyawan SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) menghadiri Tabligh Akbar dengan pemateri Prof Din Syamsuddin MA PhD yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kepanjenkidul.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1446 Hijriyah dengan tema “Hijrah Menghadapi Tantangan Zaman.”
Acara berlangsung di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah, Jalan Cokroaminoto Nomor 3, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, pada Minggu (28/7/2024).
Kepala Sekolah SD Muhtar, Tiwik Kusrini, S
Pd mendapat pemberitahuan dari panitia untuk mengajak SD Muhtar berpartisipasi dalam acara tersebut.
Tiwik mengundang para guru dan karyawan untuk hadir, memilih perwakilan untuk bergabung dalam panitia acara, memilih beberapa murid untuk tampil dalam pra acara, dan meminjam beberapa meja dan kursi untuk keperluan acara.
Selain itu, halaman SD Muhtar juga digunakan sebagai tempat parkir sepeda motor, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan Masjid At-Taqwa.
Pelaksanaan Acara
Seluruh undangan diminta hadir pukul 08:30 WIB, dan pra acara dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an oleh beberapa murid SD Muhtar.
Guru pendamping, Abdul Aziz Asy Syi’ari, SPdI menyampaikan, “Alhamdulillah mereka bisa tampil membaca Al-Qur’an, untuk melatih keberanian agar terbiasa tampil di hadapan banyak orang.”
Acara resmi dimulai pukul 09:00 WIB dengan pembukaan dan sambutan-sambutan, diikuti oleh penyampaian materi kajian oleh Din Syamsuddin pukul 09:30 WIB.
Diskusi dan tanya jawab berlangsung pukul 10:50 WIB, dan acara ditutup pukul 11:10 WIB.
Acara diakhiri dengan foto bersama tokoh-tokoh Muhammadiyah dan panitia serta ramah tamah di ruang gedung PDM yang berdekatan dengan Masjid At-Taqwa.
Di luar masjid, para hadirin bisa menikmati makanan dan minuman gratis serta membeli dagangan yang tersedia.
Cuplikan Materi Kajian
Dalam tausiyahnya, Din Syamsuddin, yang mengenakan syal Palestina, menyampaikan pesan kepada anak-anak untuk lebih bijak dalam menggunakan HP.
“Era tantangan zaman yang penuh dengan kebebasan harus disikapi dengan hati-hati, terutama karena ada upaya merusak generasi muda,” kata Din.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga generasi muda dari pengaruh negatif.
Menjelang akhir tausiyah, Din Syamsuddin menyampaikan tentang makna hijrah, yang mencakup perubahan mental, ruhaniyah, dan fikriyah ke arah yang lebih baik dan maju.
“Hal ini tidak hanya dibahas satu tahun sekali, tapi dilaksanakan sepanjang tahun,” kata Din.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menekankan pentingnya umat Islam untuk terus maju menuju puncak keunggulan, yang merupakan inti dari hijrah.
Din menyampaikan, “Pesan pada kajian hari ini adalah agar hidup kita dari waktu ke waktu berubah ke arah yang lebih baik.”
Penulis Agus Fawaid Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan