PWMU.CO – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol H Imam Sugianto MSi, mengawali sambutannya dalam kegiatan Road Show “Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba”, Rabu (31/7/2024) dengan sebuah pantun.
“Sekuntum mawar sedang mekar, harum mewangi harum terasa, Jadi pelajar rajinlah belajar, Jangan dekati Narkoba,” ucap Imam Sugianto. Usai berpantun, Kalpolda langsung mendapat hadiah tepuk tangan dan sorak sorai dari para hadirin, sehingga menambah hangatnya suasana.
Dalam arahannya, Kapolda Jatim merasa sangat bersyukur dapat berada di tengah-tengah generasi muda yang merupakan potensi penerus di kemudian hari.
“Penting bagi kita semua memastikan generasi muda kita tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman narkoba,” jelas Jenderal Polisi yang ramah dan religius itu di hadapan Perwira Ditbinmas, Biddokkes, dan Bagpsikologi Biro SDM Polda Jatim.
Dia mengatakan, tindak pidana narkoba merupakan kejahatan trans nasional yang dilakukan kelompok sindikat, sehingga menjadi ancaman serius terhadap keamanan dan kemakmuran negara. Bahkan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu menurutnya, salah satu sasaran dari para sindikat adalah pengguna usia produktif, yang merupakan generasi penerus bangsa.
Bahkan Presiden Joko Widodo juga telah menyatakan bahwa saat ini Indonesia dalam keadaan Darurat Narkoba. Salah satu yang menjadi mangsa pasar terbesar di Indonesia terhadap peredaran narkoba adalah provinsi Jawa Timur. “Karena memiliki kepadatan penduduk kedua setelah Jawa Barat,” terang Imam.
Jatim Siaga Narkoba
Disebutkan, rentang Januari – Desember 2023, Jawa Timur memiliki tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba yang tinggi, yaitu 1,900 kasus dengan 2.344 tersangka.
“Ini menjadi pengungkapan kasus terbesar Nasional,” ungkap mantan Perwira Tinggi bintang dua tersebut.
Untuk itu lanjut Kapolda, sebagai momentum awal program berkelanjutan Polda Jatim, mereka bersinergi dengan masyarakat dalam memerangi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba beserta dampaknya.
“Hal ini sebagaiman visi menuju Indonesia Emas 2045 yakni, “menjadikan Indonesia Negara maju dengan sumber daya manusia yang unggul, sejahtera dan berkarakter. Untuk mewujudkan visi ini tentu jelas sangat diperlukan generasi muda yang sehat, cerdas dan bebas dari pengaruh negatif narkoba, mampu berkontribusi posistif, berinovasi, dan membawa perubahan berarti bagi bangsa dan negara,” terangnya.
Selain itu, sambung Ajudan Presiden SBY 2012 itu, penyalahgunaan narkoba juga menjadi isu tidak produktif di lingkungan sekolah. Di antaranya kasus bullying, perilaku asusila dan tawuran antar pelajar. Hal ini dapat mengancam masa depan pribadi dan masa depan bangsa.
“Untuk itu di era digitalisasi 4.0 dan era society 5.0 kami menekankan, mari manfaatkan tekhnologi dengan bijak, bentengi diri dari pengaruh negatif dan bangun kualitas diri sesuai kemampuan untuk masa depan lebih cerah dan produktif,” jelasnya
Di akhir penyampaianya Imam berpesan, para pelajar adalah harapan bangsa. Jagalah diri, jauhi narkoba dan isilah dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Jadilah generasi muda emas yang berprestasi, berkarya dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
“Mari kita wujudkan Indonesia Emas 2045 dengan semangat dan tekad yang kuat untuk menjaga dari bahaya narkoba,” tutup Irjen Imam Sugianto yang juga pernah menjadi Kapolres Surabaya Timur dan Gresik tersebut. (*)
Penulis Zulkifli Editor Wildan Nanda Rahmatullah