PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi mengadakan workshop penyelarasan kurikulum berbasis dunia kerja dan pembelajaran teaching factory, Sabtu (10/8/2024).
Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dengan peserta seluruh guru dan tenaga kependidikan SMK Muda Genteng. Acara dibuka oleh Kepala SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi MPd pukul 08.00 WIB. Dalam sambutannya, Tamyis Rosidi mengajak peserta workshop untuk bersyukur karena bisa bertemu di acara ini.
“Workshop baru bisa dilaksanakan hari ini karena banyak kegiatan yang bersamaan waktunya.
Bapak ibu rugi kalau tidak mengikuti workshop ini karena narasumbernya merupakan master of the master sekolahnya SMK. Maka, mohon diikuti dengan baik sampai acara ini selesai,” ucapnya.
Tamyis Rosidi membuka kegiatan workshop dengan mengucap basmallah.
Workshop yang merupakan bagian dari implementasi sekolah pusat keunggulan SMK Muhammadiyah 2 Genteng 2024 ini menghadirkan narasumber ketua Korwil Pintar bersama Daihatsu PT Astra Daihatsu Motor wilayah Jatim, Bali, dan NTB, Moch Lukman Hakim ST.
Mengawali paparannya, Lukman panggilan akrabnya mengapresiasi SMK Muda Genteng sudah melakukan promosi sekolah. Dengan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan lomba Kaligrafi dan MTQ untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK Kecamatan Genteng.
Dia juga mengapresiasi jumlah peserta didik baru SMK Muda Genteng yang tahun ini meningkat pesat hingga lebih dari 700 siswa baru.
“Banyak siswa baru ini bukan sulapan. Gusti Allah membuat cara memantaskan sekolah ini, bukan down grade tapi upgrade,” ujarnya
Menurutnya, karena sudah dipantaskan Allah, maka tanggung jawab kita untuk merawatnya. Caranya dengan senang berbagi pelayanan pada anak-anak SMP agar perolehannya ke depannya lebih maksimal.
“Bagi yang senang berbagi atau ikhlas beramal, maka hasilnya kelipatan 700 kali,” katanya.
Cara merawat berikutnya adalah proses pembelajarannya harus baik dan diperkuat dengan pembelajaran berbasis dunia kerja.
Artinya semua pembelajaran bermuara pada proses sesuai yang diinginkan industri.
Empat Ciri SMK Berkualitas
Selanjutnya Moch Lukman Hakim menjelaskan empat ciri utama SMK berkualitas yang selaras dengan rapor pendidikan, antara lain:
- Pembelajaran berbasis dunia kerja yang berpusat pada murid.
- Pendidik reflektif, gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi.
- Iklim sekolah yang aman, inklusif, menerapkan budaya kerja, dan merayakan kebhinekaan.
- Kepemimpinan berjiwa wirausaha untuk perbaikan layanan berkelanjutan.
“Oleh karena itu sekolah yang berkualitas tidak ditentukan dari sarana prasarananya atau dari jumlah peserta didik yang ikut olimpiade, tapi SMK yang berkualitas adalah yang mampu menerapkan keempat ciri tersebut,” tegasnya.
Kegiatan workshop yang berlangsung hingga pukul 14.00 WIB ini berjalan dengan lancar.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Zahra Putri Pratiwig