PWMU.CO – Pagi yang penuh ceria, anak-anak murid SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) berdatangan ke Sekolah. Mereka ada yang diantar orang tua maupun ikut antar jemput Sekolah. Ucapkan salam, bersalaman, dan bersalim bersama ustad dan ustadzah yang berjajar menyambutnya, Jum’at (9/8/2024).
Pemandu acara Gema Al Kahfi dan Friday Charity Bagus Waskito Utomo SPd menyampaikan, selamat datang anak-anakku semua sang inspirator SD Muhammadiyah 15 Surabaya. Selamat datang silahkan anak-anak masuk kelas untuk meletakkan tas dan bekal makanannya. Kemudian langsung berkumpul menuju ke halaman sekolah untuk kelas 3 sampai 6, sedangkan kelas 1 dan 2 berkumpul di masjid.
“Kegiatan yang kita lakukan guna membiasakan anak-anak agar gemar membaca al Qur’an surat Al Kahfi khususnya di hari Jum’at. Anak-anak sudah memotong kuku dengan rapi, giat sholat Dhuha baik mandiri maupun berjama’ah saat bersama di sekolah,” jelasnya.
Ia uga menambahkan, tak kalah pentingnya anak-anak peduli sesama. Memberikan sedekah kepada yang berhak menerimanya melalui Friday Charity. Seperti beberapa waktu yang lalu disampaikan ke Mbak Dila yang mau operasi tumor otak plus hidrosefalus.
Gema Al Kahfi dan Friday Charity
Kegiatan semarak Gema Al Kahfi dan Friday Charity SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) rutin dilaksanakan dua kali pada hari Jum’at setiap bulan. Diharapkan anak-anak bisa termotivasi bersih diri potong kuku di hari Jum’at, giat dirikan sholat Dhuha, gemar membaca surat Al Kahfi, suka bersedekah dan beramal saleh sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Kegiatan ini juga bisa menggerakkan hati nurani anak-anak murid SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) agar selalu gemar membersihkan kukunya setiap hari Jum’at, seperti yang diucapkan Khairani Usfatunnisa murid kelas 5 SDM Limas.
“Alhamdulillah aku selalu ingat pesan dari ustadzku di sekolah, agar selalu bersih di hari Jum’at, terutama memotong kuku dan membersihkannya. Dan mampu beramal. Aku senang bisa berbagi sesuai kemampuanku lewat Friday Charity yang ada di halaman sekolah kami.”Celotehnya sambil tersenyum menunjukkan kukunya yang sudah dipotong. (*)
Penulis Ali Shodiqin Editor Amanat Solikah