PWMU.CO – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Paciran yang tergabung dalam Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) telah sukses melaksanakan proyek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan fokus pada penanaman hidroponik di SMA Muhammadiyah 9 Sedayulawas, Brondong.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin (12/8/2024), dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB di ruang laboratorium IPA SMA Muhammadiyah 9 Sedayulawas, Brondong.
Proyek hidroponik ini dipilih oleh mahasiswa karena melihat tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini, yaitu semakin menipisnya lahan pertanian akibat meningkatnya kebutuhan akan ruang perumahan dan industri seiring dengan bertambahnya populasi.
Dalam menghadapi situasi ini, hidroponik muncul sebagai solusi inovatif yang memungkinkan masyarakat untuk terus menanam sayuran dan buah-buahan tanpa memerlukan lahan luas dan media tanah.
Anggota kelompok 10, Feri Andriansyah, bertindak sebagai pemateri dalam pelatihan ini, yang diikuti oleh siswa kelas XII-3 SMAM 9 Sedayulawas.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam pertanian modern kepada siswa, mempersiapkan mereka dengan kemampuan yang relevan untuk masa depan, dan meningkatkan pemahaman tentang teknik pertanian berkelanjutan.
Dalam pelatihan tersebut, siswa diajarkan langkah-langkah praktis dalam penanaman hidroponik, mulai dari persiapan sistem hingga perawatan tanaman, pemantauan nutrisi, dan pencegahan hama.
Para peserta juga diperkenalkan pada berbagai alat dan bahan yang digunakan dalam penanaman hidroponik, termasuk bak hidroponik, benih sayuran, pupuk AB Mix, dan media tanam rockwool.
“Proyek ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi siswa, tetapi juga mendorong kreativitas mereka dalam berkebun dengan cara yang modern dan efisien,” ujar Maftuhah MPd, Dosen Pembimbing Lapangan yang turut memantau pelaksanaan kegiatan.
Maftuhah berharap, setelah pelatihan ini, siswa dapat mempraktikkan teknik hidroponik dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan minat mereka dalam pertanian berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya KKNT untuk tidak hanya melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa dan lingkungan sekolah.
Semoga dengan adanya pelatihan ini, para siswa SMAM 9 Sedayulawas dapat menerapkan teknik hidroponik dalam kehidupan mereka dan mahasiswa KKNT dapat sukses dalam menjalankan program-program yang telah mereka rancang. (*)
Penulis Maftuhah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan