Bamboo Institute Universitas Muhammadiyah Malang telah berkontribusi signifikan terhadap kehutanan dan pertanian. (Hassanal Wildan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Bamboo Institute Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menjadi pusat inovasi yang berkomitmen untuk memaksimalkan potensi bambu sebagai sumber daya alam berkelanjutan.
Sejak berdirinya, institusi ini telah berkontribusi signifikan terhadap sektor kehutanan dan pertanian, serta menjadikan UMM sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan di bidang ini.
Tingkatkan Kualitas Riset Kehutanan
Keberadaan Bamboo Institute di Pujon Hill memberikan dampak besar bagi Program Studi (Prodi) Kehutanan UMM. Melalui kolaborasi erat, Bamboo Institute dan Prodi Kehutanan UMM telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang kehutanan.
Mahasiswa kini memiliki akses ke fasilitas riset canggih dan terlibat langsung dalam proyek-proyek inovatif yang memanfaatkan potensi bambu.
Salah satu koordinator Bamboo Institute, Dr Tatag Muttaqin SHut MSc IPM, menjelaskan bahwa institusi ini tidak hanya mendukung kegiatan pendidikan. Namun juga bekerja sama dengan UMKM dalam memanfaatkan bibit bambu yang terdapat di sana.
“Ada tiga puluh jenis bambu yang ditanam di Bamboo Institute, dan dari sana tidak hanya mahasiswa yang mendapatkan ilmu baru, tetapi kami para koordinator juga ikut belajar” ujarnya.
Selain mendukung penelitian, Bamboo Institute juga memainkan peran penting dalam pengembangan kurikulum Prodi Kehutanan UMM. Materi pembelajaran berbasis riset dan inovasi bambu telah tertuang ke dalam kurikulum, memberikan mahasiswa pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Hal ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan produk berbasis bambu bernilai ekonomis tinggi. Contohnya furniture, konstruksi, dan kerajinan tangan, yang mendukung konsep kehutanan berkelanjutan.
Perluas Jaringan Nasional dan Internasional
Tidak hanya itu, Bamboo Institute UMM juga memperluas jangkauan kolaborasinya dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami juga telah bekerja sama dalam bentuk dukungan dari berbagai lembaga, baik dalam maupun luar negeri. Ini menjadi peluang bagi mahasiswa Prodi Kehutanan UMM untuk terlibat dalam program penelitian internasional atau pertukaran pelajar” tambahnya.
Bamboo Institute UMM tidak hanya dikelola oleh dosen dan mahasiswa Prodi Kehutanan, tetapi juga terbuka bagi mahasiswa dari prodi lain yang tertarik mempelajari pertanian.
Kedepannya, Bamboo Institute berencana mendirikan Pasar Bamboo, sebuah program yang akan menampilkan kreativitas pengelolaan hasil bambu dan menjadikan Bamboo Institute sebagai pusat belajar bambu di Indonesia.
Dengan berbagai inisiatif ini, Bamboo Institute UMM telah menjadi pilar penting dalam mendukung Prodi Kehutanan dan sektor pertanian secara keseluruhan. Selain itu, juga menciptakan lulusan berkualitas dan memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri