PWMU.CO – Bukan hanya melahirkan komunitas-komunitas pemimpin atau mengadakan pelatihan, tapi kali ini SMP Muhammadiyah 7 Surabaya memperingati hari kemerdekaan RI berkolaborasi dengan TNI AD. Sehingga agendanya berlokasi di di Kodam V Brawijaya, termasuk ada materi wawasan kebangsaan dan dijurikan oleh TNI AD, Kamis (15/08/2024).
Lombanya pun bukanlah lomba biasa, namun yang menumbuhkan jiwa “heroic”, seperti lomba menembak dengan senjata api yang asli, merayap, PBB, yel–yel ala TNI, dan tak lupa lomba tradisional seperti tarik tambang.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7 Imam Sapari menyatakan, konsep peringatan kemerdekaan ini karena visi sekolah sebagai “Sekolahnya Para Pemimpin” dan itu senafas dengan jiwa TNI dalam aspek ketangguhan, keberanian, kemandirian, kedisiplinan, nasionalisme.
Ketua pelaksana Wita Tri Indrayanti menyampaikan, bahwa ada filosiofi di tiap rangkaian kegiatan ini antara lain.
Lomba Tembak
Bisa diibaratkan perjalanan hidup. Kita harus siap menghadapi tantangan yang datang secara tiba tiba, kemampuan untuk bertindak cepat dan tepat akan menentukan keberhasilan kita.
Selain itu, lomba ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya pengendalian diri. Terlalu cepat atau lambat dalam mengambil keputusan bisa berakibat fatal.
Merayap
Filosofi lomba merayap meski terlihat sederhana, namun lomba ini menyimpan makna yang mendalam. Merayap sebuah gerakan yang menuntun kita untuk rendah hati, fokus, dan bersabar.
PBB
Filosofi PBB lebih dari sekedar gerakan baris- berbaris yang rapi, lomba ini sarat dengan makna nilai nilai luhur. Filosofi yang terkandung yakni Disiplin, Kerjasama TIM, Kepemimpinan, dan Ketepatan waktu.
Yel-yel
Selain itu, Gus Imsap sapaan Kepala Sekolahnya Para pemimpin juga menuturkan bahwa lomba PBB ini adalah inti dari pelatihan jiwa kepemimpinan, yakni siswa harus fokus dan “sami’na wa atho’na” dalam setiap instruksi yang diberikan danton.
“Sebagai pemimpin kita harus mampu memotivasi, memberikan semangat terhadap rekan–rekan kita sehingga tercapai visi dan tujuan kita” ungkap Gus Imsap.
Ia menambahkan, di sisi lain lomba yel yel lebih dari sekadar berterik-teriak. Lomba ini menyimpan makna yang mendalam tentang semangat, kebersamaan, kreatifitas dan semngat juang.
Lomba Tarik Tambang
Gus Imsap menuturkan, lomba Tarik tambang memberikan pelajaran kepada kita bahwasannya cita–cita harus diraih dengan kesungguhan, tenaga, dan untuk mencapai visi yang sama yakni kemenangan.
“Wawasan Kebangsaan juga diberikan langsung oleh Ketua FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI POLRI) Surabaya Bapak Priyo Efendi sebelum lomba–lomba. Hal ini dilakukan sebagai penanaman ideologis nasionalisme dan meninjau ulang perjuangan para pahlawan” tutup Gus Imsap. (*)
Penulis Rachell Fattama Az Zahrah Editor Amanat Solikah