PWMU.CO – Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr KH Syamsudin MAg bertindak sebagai pembina upacara memperingati proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadiyah (SPEAM) kota Pasuruan pada Sabtu (17/8/24).
Prosesi upacara dimulai pada pukul 07.15 WIB dan berlangsung penuh khidmah. Pembawa acara menyampaikan susunan acara dalam dua bahasa, yaitu Arab dan Inggris.
Selain diikuti oleh guru dan santri, acara peringatan proklamasi kemerdekaan ini juga dihadiri oleh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), ketua majlis dan lembaga PDM, jajaran Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), dan jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Gadingrejo.
Dr Syamsudin menyampaikan amanatnya dalam bahasa Arab. Ia mengingatkan seluruh peserta upacara tentang anugerah Allah yang diberikan kepada seluruh bangsa dan rakyat Indonesia berupa kemerdekaan.
Hampir selama 350 tahun ungkap Syaikhul SPEAM itu Indonesia dijajah oleh penjajah. Mulai dari Belanda, Jepang dan lain sebagainya.
“Kenapa penjajahan harus diusir? Karena penjajahan tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan dan keadilan,” terang dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tersebut.
Para pejuang kemerdekaan telah mengorbankan harta bahkan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu ketua Badan Pembina Pesantren (BPP) SPEAM tersebut mengajak kepada seluruh santri dan guru untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan.
Lebih lanjut, Dr Syamsudin mengatakan bahwa menjaga kemerdekaan adalah dengan merekatkan persatuan antar sesama anak bangsa yang berasal dari berbagai suku dan agama. Sedangkan mengisi kemerdekaan dengan belajar dan bekerja.
Ustadz Syamsudin yakin kalau dua hal tersebut diterapkan maka Indonesia akan menjadi negara yang unggul. Negara yang oleh Allah sampaikan dalam al-Qur’an “baldatun tayyibatun wa rabbun Ghafur”.
Penulis Dadang Prabowo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan