PWMU.CO – SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) menggelar seminar bertema “Belajar Menyenangkan di Era Merdeka Belajar” untuk para kepala TK yang bermitra, Jumat (9/8/2024). Seminar ini berlangsung di Aula Sang Surya SD Mugres Kampus A.
Acara ini dihadiri oleh Majelis Dikdasmen PCM Gresik, kepala SD Mugres, dan kepala TK yang bermitra dengan SD Mugres.
Anggota Majelis PAUD-Dasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Gresik Ratna Damayanti SSos, diundang sebagai narasumber seminar. Ia menjelaskan pentingnya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Dalam wawancaranya dengan PWMU.CO, Ratna menyatakan bahwa pembelajaran terbaik harus dimulai dengan assessment awal. Ini penting agar pendidik dapat mengetahui kondisi dan minat peserta didik serta memilih media yang sesuai untuk mereka.
Ratna, yang akrab disapa Kak Yanti, juga menekankan bahwa pendidik perlu menciptakan pembelajaran yang kompeten dan fleksibel. Artinya, meskipun pembelajaran diprogram, harus ada fleksibilitas agar tidak kaku.
“Di era merdeka belajar ini, pendidik perlu menyesuaikan pembelajaran sesuai profil pelajar Pancasila. Namun, tetap harus ada keluwesan agar saat diimplementasikan, dapat dilakukan perubahan sesuai kondisi yang tidak terprediksi,” ujar Yanti.
Selama seminar, Yanti mengajak para kepala TK untuk melakukan ice breaking agar peserta tetap fokus dan bersemangat mengikuti materi. Ia juga menekankan pentingnya media pembelajaran yang tidak hanya bergantung pada sarana dan prasarana, tetapi juga pada kreativitas guru.
“Seorang guru adalah konten kreator, aktor, dan sutradara di setiap kelas. Mari menjadi guru yang ekspresif, murah senyum, dan memberikan pembelajaran yang menyenangkan agar anak-anak tidak sadar bahwa mereka sedang belajar,” ungkapnya.
Koordinator tim marketing SD Mugres Indah Kurnia Safitri SPd menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah mempererat silaturahmi sekaligus memberikan apresiasi kepada TK Mitra yang telah mendukung dan bekerja sama dalam menyukseskan PPDB.
Indah berharap seminar ini dapat memotivasi pendidik untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.
“Harapan kami, anak-anak merasa lebih nyaman dan sekolah menjadi rumah kedua mereka,” pungkas Indah. (*)
Peliput Syifaul Fuadiyah Sukmasari Editor Amanat Solikah