PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo (SD Muda Tusida) menggelar sosialisasi program inklusi, Sabtu (10/8/2024).
Acara ini istimewa karena hadirnya anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo yang juga merupakan peraih penghargaan Inklusi Award, Drs Muflikh Hasyim M.Pd.
Sebanyak 36 wali siswa inklusi dan 27 guru pendamping khusus mengikuti kegiatan ini di aula gedung barat SD Muda Tusida.
Acara pembukaan dimulai pukul 08.00 WIB oleh Ruli. Selanjutnya, Yeni memimpin peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, Mars SD MUDA, dan Mars Inklusi.
Dalam sambutannya, Kepala SD Muda Tusida, Fahrudin SPdI berharap seluruh program inklusi dapat dipahami oleh wali siswa inklusi. Hal ini penting untuk menciptakan kerja sama yang baik demi kemajuan dan perkembangan siswa.
Sesi perkenalan Guru Pendamping Khusus (GPK) dipandu oleh Hikmah Rofidah Lailiyah SIKom yang juga memaparkan program inklusi ke depan.
Kegiatan inklusi ini merupakan salah satu bidang yang dikoordinatori oleh Widya Nurcahyanti SPsi. Ia selalu mendukung dan mengawal setiap kegiatan inklusi di sekolah.
Saat memberikan penguatan pendampingan kepada Peserta Didik Penyandang Disabilitas (PDPD), Drs Muflikh Hasyim MPd menyampaikan pentingnya melaksanakan TSS, yaitu tawakal, syukur, dan sabar.
Ia berharap, dengan menerapkan TSS, seluruh peserta dapat mencapai ridha Allah SWT dan jalan menuju surga-Nya.
Pada akhir sesi, ia mengajak seluruh peserta untuk melakukan yel-yel tepuk inklusi. Dengan semangat, peserta menyuarakan yel-yel tersebut: “Ikhlas… tawakal… sabar! Cekatan… aktif… kreatif! Inklusi… ITS CAK… Yes, yes, yes!”
Acara ini diakhiri dengan suasana penuh semangat dan kebersamaan. Para peserta merasa termotivasi untuk terus mendukung keberhasilan program inklusi di SD Muda Tusida.
Dengan komitmen bersama, sekolah berharap dapat terus mengembangkan pendidikan inklusi yang berkualitas, sehingga setiap siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, dapat mencapai potensi terbaiknya.
Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh seluruh peserta menjadi bukti bahwa inklusi bukan hanya sekadar program, tetapi juga sebuah upaya nyata dalam membangun generasi yang tangguh dan berkarakter.
Penulis U’un Mas’ulah Editor Zahra Putri Pratiwig