PWMU.CO – Untuk mengembangkan karya seni, murid kelas II SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage membuat kerajinan tangan aneka bentuk dari daun kering, Jumat (22/8/2024) di ruang kelas 2 As Syifa.
Kondisi alam yang masih asri memungkinkan tanaman bisa tumbuh dengan baik dan bisa menjadi tempat hidup bagi aneka ragam hayati lain. Selain sebagai penghasil oksigen yang baik tanaman yang tumbuh di lingkungan sekolah juga menjadi pelindung dari paparan sinar matahari langsung, sehingga lingkungan sekolah menjadi sejuk dan asri.
Namun, dibalik beragam manfaat baik yang bisa kita dapatkan dengan menanam tumbuhan di lingkungan sekolah, kita juga akan direpotkan dengan sampah daun. Kita harus membersihkan sampah daun ini supaya tetap bisa menikmati lingkungan yang bersih dan asri, kalau tidak lingkungan sekolah terlihat berantakan dan tidak terurus sehingga membuat kegiatan belajar menjadi tidak nyaman.
Cara sederhana yang dilakukan untuk mengatasi sampah daun ini biasanya dengan dibakar, namun cara ini kurang ramah lingkungan karena menimbulkan polusi udara yang mungkin mengganggu lingkungan.
Sebenarnya sampah daun di lingkungan sekolah dapat dimanfaatkan dengan beberapa cara yang berguna dan ramah lingkungan. Salah satu ide untuk memanfaatkan sampah daun adalah dengan membuat sebuah kolase yang indah.
Kerajinan ini sangat sederhana karena hanya membutuhkan kertas berisikan gambar, lembaran daun kering, gunting, dan lem. Murid diberikan waktu selama 10 menit untuk mencari daun kering di lingkungan sekolah.
Setelah mendapat beberapa lembar daun kering murid kembali ke kelas untuk membuat kolase. Langkah pertama yaitu menggunting daun kering kecil-kecil, kemudian menempelkan pada permukaan kertas bergambar satu demi satu dengan rapi.
Menurut guru pengajar Proyek P5 Renny Lutfia Sari MPd, biasanya daun kering di lingkungan sekitar sering dianggap sebagai sampah yang hanya bisa dibakar dan dibuang.
Ternyata daun kering bisa dimanfaatkan dan berubah menjadi salah satu karya seni.
“Proses pembuatannya sederhana, daun yang sudah dikeringkan ditempel pada sebuah media kertas atau kayu, bisa juga hanya ditaruh di dalam buku,” paparnya.
Salah seorang murid kelas II, Khaira mengaku senang bisa membuat kerajinan tangan dengan menempel dari bahan daun kering pada praktik mata pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Senang bisa membuat karya seni dari daun kering, daun saya susun menjadi bentuk kura-kura, nantinya karya ini akan saya bingkai untuk ditempel di mading kelas” pungkasnya. (*)
Penulis Renny Lutfia Sari Editor Wildan Nanda Rahmatullah