PWMU.CO – Malam Budaya Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah 2024 yang berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (24/8/2024), menjadi saksi penampilan memukau Wakil Ketua Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur, Murni Novida Wardany.
Dalam suasana penuh khidmat, Bunda Murni membacakan puisi bertajuk Ibu Pahlawanku, sebuah karya yang menggugah rasa dan memuliakan peran seorang ibu.
Puisi ini, yang ditulis oleh Bunda Murni dengan nama pena “Murni Maniez,” membawa penonton menyelami makna mendalam tentang cinta, pengorbanan, dan kebesaran seorang ibu. Setiap bait puisi yang dibacakan mampu menyentuh hati audiens, mengajak mereka untuk merenungi betapa besar peran seorang ibu dalam kehidupan.
“Ibu kau pahlawan tercantik bagiku,” demikian Bunda Murni menutup puisinya, dengan suara yang bergetar namun penuh dengan kehangatan, seolah-olah menekankan bahwa setiap langkah kehidupan selalu diiringi doa dan kasih sayang seorang ibu.
Penampilan Bunda Murni menjadi salah satu momen yang paling berkesan dalam acara tersebut. Malam itu, seluruh hadirin terhanyut dalam keindahan kata-kata yang terangkai indah dalam puisi Ibu Pahlawanku, memberikan penghormatan yang dalam kepada sosok ibu yang selalu hadir dalam setiap detak jantung anak-anaknya.
Dengan suasana yang syahdu dan penuh rasa haru, pembacaan puisi oleh Bunda Murni Novida Wardany menjadi rangkaian penampilan acara malam budaya, menegaskan pentingnya apresiasi terhadap nilai-nilai kasih sayang dan pengorbanan dalam keluarga, yang diangkat melalui medium sastra.
Berikut Puisi Berjudul: Ibu Pahlawanku
Karya: Murni Maniez
Aku tahu,
Sejuknya rahimmu membuatku terbuai meski itu tak mudah bagimu
Meskipun aku bukanlah kuncup-kuncup yang pertama hadir dalam peluk hangatmu
Tapi kuyakin semua kau perjuangkan dengan cara yang sama
Karena semua adalah anugerah terindah untukmu
Aku tahu,
Mengantarku ke semesta ini
awal tanggung jawab terbesarmu di hadapan Tuhan.
Membesarkan mendidik meronce akhlak dengan cinta kasih
Menjadikanku pribadi sesuai harapan.
Aku tahu,
Bukan dengan belati kau taklukkan aku.
Tapi lembut belai kasihmu yang telah meluluhkan hatiku.
Sampai hidup selaras doa dan pengharapanmu.
Aku tahu,
hanya kau pahlawanku.
Engkau yang selalu hadir dalam setiap detak jantungku.
Engkau yang selalu menemani di setiap gerak langkahku.
Ibu kau pahlawan tercantik bagiku.
Kota Batu_20 Oktober 2022
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan