PWMU.CO – Muhammadiyah telah menyatakan diri menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) setelah menggelar Konsolidasi Nasional di Universitas Aisyiyah Yogyakarta akhir Juli lalu.
Kini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memberitahukan bahwa pemerintah akan memberikan lahan bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) kepada Muhammadiyah.
Lahan tersebut kemungkinan besar adalah bekas tambang PT Adaro Indonesia atau PT Arutmin Indonesia. Kedua lahan tersebut merupakan bagian dari enam lahan bekas tambang yang masih tersedia untuk Ormas keagamaan.
Keenam lahan tambang tersebut adalah bekas kepemilikan PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Energy Tbk, PT Multi Harapan Utama (MAU) dan PT Kideco Jaya Agung.
“Dua opsi yang bagus itu ada eks Adaro atau eks Arutmin,” ujar Bahlil usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Meski begitu, Bahlil sendiri belum bisa memastikan luas lahan dan jumlah cadangan batu bara yang akan diberikan oleh pemerintah pada Muhammadiyah. Tapi ia menegaskan bahwa dirinya sudah memberi instruksi kepada timnya untuk mempercepat proses pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada Muhammadiyah.
“Luas pastinya saya lupa, tapi yang jelas cukup besar. Tambang itu kan bukan soal luasnya, tapi cadangannya. Nanti saya cek lagi,” lanjut Bahlil.
Saat masih menjabat menjadi Menteri Investasi, Bahlil berjanji segera memproses IUPK bagi Muhammadiyah. Hal ini agar Muhammadiyah bisa mendapatkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang cukup untuk dikelola. Seperti yang pemerintah berikan pada PBNU yang menerima eks PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Presiden terpilih, Prabowo Subianto menyatakan bahwa seharusnya pemberian IUP pada Ormas keagamaan tidak jadi polemik. Menurutnya, pihak yang menerima mandat untuk mengelola tambang pasti sudah memberi kontribusi yang besar bagi negara.
“Kalau memang harus diberikan izin tambang, konsesi-konsesi, apa salahnya kalau diberikan pada mereka yang setia pada bangsa dan negara?” ujar Prabowo saat memberi sambutan di Kongres PAN di Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024). (*)
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Ni’matul Faizah