Suasana penutupan KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Kamis (29/8/2024) di At-Tauhid Tower lantai 13. (Danar Trivasya Fikri/PWMU.CO).
PWMU.CO – Penutupan KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) berlangsung semarak pada Kamis (29/8/2024). Berlokasi di At-Tauhid Tower lantai 13, Acara ini menghadirkan sejumlah Pimpinan UMS hingga politikus.
Tercatat hadir Rektor UMS Dr dr Sukadiono MM, Jajaran struktural UMS, mitra KKN, DPL, hingga Anggota DPRD terpilih Jawa Timur Dedi Irwansa. Selain itu, turut hadir pula sekitar 150 Mahasiswa Kampus Sejuta Inovasi tersebut.
Terjunkan Mahasiswa di 4 Kabupaten/Kota
Agenda penutupan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Pada pelaksanaan kali ini, KKN UMS telah menerjunkan Mahasiswa mereka yang tersebar di 4 wilayah di Jawa Timur, yaitu Tuban, Gresik, Surabaya, dan Mojokerto.
Acara dibuka oleh MC yang berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah. Kemudian berlanjut dengan pemutaran video KKN, serta testimoni mitra KKN yang tersampaikan oleh Ketua PC Muhammadiyah Semampir.
“Saya berterima kasih kepada UMS, khususnya pimpinan universitas karena telah memilih PCM Semampir sebagai lokasi KKN” terang Ketua PCM semampir. “semoga bisa diambil positifnya, dan Alhamdulillah para mahasiswa kemarin juga bisa bersosialisasi dengan jamaah masjid” tambahnya.
Acara pun berlanjut dengan sambutan dari Ketua LPPM UM Surabaya, Dede Nasrullah SKep Ns MKep. “Ada 18 teknologi tepat guna yang dihasilkan teman-teman KKN dari UMS. Dan 42 inovasi makanan. Jadi selama 4 tahun ini ada 42 inovasi yang dihasilkan” terangnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap agar inovasi dari para Mahasiswa UMS dapat terus berlanjut, dan tidak terhenti selepas KKN usai. “Karena membawa nama kampus sejuta inovasi, semoga produk-produk inovasi dari Mahasiswa dapat terus dihasilkan supaya selaras dengan jargon kampus kita” terangnya.
Komunikasi, Integrasi, Negosiasi
Dalam sambutan oleh Rektor UM Surabaya, Dr Sukadiono, menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dari para mitra KKN. “Kami atas nama UM Surabaya berterima kasih atas fasilitas yang diberikan kepada anak-anak kami selama 1 bulan penuh” terang Sukadiono.
“Tanpa bantuan dari bapak ibu sekalian, kita tidak akan bisa melaksanakan KKN dengan lancar. Yang dengan kelapangan dan keikhlasan telah membantu mengimplementasikan ilmu di kampus kepada masyarakat” tambahnya.
Lebih lanjut, Ketua PWM Jatim tersebut juga menjelaskan bahwa KKN merupakan program yang sangat luar biasa. Mahasiswa belajar untuk berinteraksi dengan masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat, membangun berbagai jejaring dengan beragam masyarakat. “Misalnya Masyarakat Semampir mungkin berbeda dengan Mulyorejo” terangnya.
Manfaatnya, tambah Sukadiono, Mahasiswa dapat menjadi lebih bijak ketika berinteraksi dengan berbagai karakter orang. “Sebab tidak mudah belajar memahami karakter orang lain” ujarnya.
“Jadi bagaimana kita belajar komunikasi, interaksi, dan negosiasi dengan setiap orang. Pertama integritas dan komunikasi. Jika ingin jadi pemimpin hebat” ujarnya.
Jika Mahasiswa memiliki skill komunikasi yang baik dengan setiap orang, terang Sukadiono, maka akan ada bekal untuk menjadi orang sukses.
Terakhir, ia berharap agar semoga 18 karya dari mahasiswa KKN ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa. “Kalau bisa ada evaluasi dari LPPM. Mahasiswa juga, kalau bisa berkunjung, bersilaturahmi lagi ke desanya” pesannya.
Usai prosesi penutupan, Rektor UMS menengok Expo Inovasi KKN 2024 yang berada di Halaman Kampus UM Surabaya. Sedangkan para Mahasiswa mengikuti stadium generale oleh Dedi Irwansa SPd, Anggota DPRD Provinsi Jatim terpilih.
Penulis Danar Trivasya Fikri