PWMU.CO – Suasana meriah terlihat di lapangan Yon Zipur, Kota Probolinggo, Rabu (28/08/2024), saat ratusan siswa-siswi TK Aisyiyah se-Kota Probolinggo mengikuti acara bertema “Potret Ekspresi Merdeka”.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI, dengan menampilkan berbagai permainan tradisional yang seru dan mengasyikkan.
Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini diawali dengan sambutan dari Ketua IGABA Kota Probolinggo, Tanti Rachmajani SP diikuti perwakilan Dinas Pendidikan, dan ditutup oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo, Endang Dewi Fatimah, yang sekaligus membuka acara. Penyerahan tali asih kepada Aya Sophia, mantan Kepala PAUD Aisyiyah Mentari yang telah purna tugas, turut menjadi bagian dari seremonial.
Usai acara pembukaan, para peserta diajak untuk melakukan senam Bustanul Athfal yang dipandu oleh perwakilan guru dari TK Aisyiyah se-Kota Probolinggo.
Tak hanya anak-anak, para undangan dan wali murid pun turut serta mengikuti senam yang meriah ini. Setelah itu, semua yang hadir diajak berpartisipasi dalam “tiup gelembung serentak,” yang membuat lapangan Yon Zipur dipenuhi oleh gelembung sabun yang beterbangan di udara, disambut tawa riang anak-anak.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi permainan tradisional. Sebuah suara kentongan menjadi tanda dimulainya permainan, anak-anak diarahkan oleh guru masing-masing untuk membentuk kelompok dan mengunjungi pos-pos permainan yang telah disediakan.
Beragam permainan tradisional disuguhkan, mulai dari jamuran, cublak-cublak suweng, lompat tali, bakiak, klompen bathok, dur salidur, dakon, ingklik, gobak sodor, hingga permainan estafet bola dengan pelepah pisang dan pindah bendera yang dimainkan bersama orang tua.
Kegembiraan terlihat di wajah setiap anak yang antusias mengikuti setiap permainan, sementara bunyi kentongan menjadi penanda bergantinya permainan.
Acara yang berlangsung selama dua jam ini berakhir tepat pukul 09.00 WIB, diwarnai gelak tawa dan keceriaan. Ariyani, salah satu wali murid dari kelompok A1 ABA III Ade Irma Suryani, mengungkapkan kebahagiaannya.
“Acara seperti ini sangat memotivasi kami sebagai orang tua untuk melanjutkan permainan tersebut di rumah. Saya khawatir tentang penggunaan gawai oleh anak-anak menjadi berkurang setelah mereka diperkenalkan dengan permainan tradisional ini,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga sebagai upaya IGABA yang baru berdiri sebagai organisasi profesi pendidikan mandiri sejak Januari 2024, untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gadget dan menghidupkan kembali permainan tradisional sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Penulis Hendriani Okvinasari Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan