PWMU.CO – Darling SD Muhammadiyah 3 Ikrom, kegiatan yang pernah vakum, namun dihidupkan kembali untuk mempererat tali silaturahm, Sabtu (31/8/2024).
Acara yang berlangsung pukul 09.00 WIB diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SD Ikrom berkumpul di kediaman salah satu karyawan SD Ikrom.
Kediaman tersebut adalah rumah Ustadzah Fitri Nur Laili yang beralamat di Geluran.
Dalam kegiatan ini, seluruh guru dan karyawan yang terdiri dari 63 orang melangsungkan kegiatan Darling (Tadarus Keliling).
Ustadz Muhammad Nasikin SPd Kaur Ismuba dan pembawa acara, menyampaikan urutan kegiatan. Kegiatan dimulai dari pembukaan, penyampaian tausiyah, sambutan penutup oleh Kepala Sekolah SD Ikrom, dan doa.
Tausiyah atau inti kegiatan disampaikan secara bergantian oleh asatidz dan asatidzah secara terjadwal. Kali ini, pembicara adalah Ustadzah Ani Husniah SPd guru kelas 5 ICP.
“Pergi ke pasar di hari Senin, Ke pasar membeli pisang. Assalamualaikum saya ucapkan, Untuk ustadz uztadzah yang sudah datang,” cetus Ani memulai tausiyah dengan pantun salam.
Tausiyah dilanjutkan dengan tema Balasan Perak atau Emas di Balik Sebuah Kezaliman.
Tausiyah tersebut menceritakan kisah Nabi yang bersedih dan tiba-tiba tertawa karena mengetahui kejadian penegakan pengadilan oleh Allah tentang dua orang, satu berbuat zalim dan satu bisa memaafkan kezaliman saudaranya.
Akan ada balasan berupa perak atau emas bagi yang berbuat baik dan memaafkan keburukan orang lain. Kemudian, keduanya bisa bersama-sama masuk surga.
Ustadzah Sonah MPd dalam sambutan penutupnya, mengungkapkan rasa syukur.
“Alhamdulillah, pagi ini kita dapat melaksanakan kegiatan Darling. Kegiatan ini dulu pernah terlaksana namun sempat berhenti sejenak.
Alhamdulillah, sekarang bisa kembali berjalan. Selama ini kita sering menghabiskan waktu dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore di sekolah.
Rasanya kita lebih dekat daripada tetangga, seperti saudara sendiri,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan salah satu tujuan adanya Darling adalah mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan.
“Karena ini berjalan di minggu kelima, yang mana minggu kelima hanya terjadi beberapa kali. Kebetulan, Sabtu kelima kali ini di bulan Agustus berada di kediaman Ustadzah Fitri.
Insya Allah, jika sesuai rencana dan tidak ada perubahan, Sabtu di bulan Desember akan di kediaman Ustadzah Suci, dan Sabtu di bulan Mei di kediaman saya.
Namun, hal ini dapat berubah menyesuaikan ketersediaan tuan rumah,” jelasnya.
Penulis Khoirun Nisa’ Editor Zahra Putri Pratiwig