PWMU.CO – Perintah menyusui terdapat dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 233, terdapat juga pada PP No.33/2012 tentang ASI sebagai hak bayi yang harus diberikan pada 1000 hari pertama kehidupan. Demikian kata anggota majelis kesehatan PDA Gresik yang juga dosen Akbid Delima Persada Siti Hamidah, dalam acara Sosialisasi dan Workshop tentang ASI dan Menyusui.
Sosialisasi dan Workshop ini dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, pada Hari Sabtu (23/9), bekerja sama dengan PDA Gresik yang digawangi Majelis Kesehatan dan Majelis Tabligh. Acara berlangsung sehari penuh, melibatkan peserta dari PCA se- Kabupaten Gresik dan semua jajaran PDA.
“Harapan kami yang hadir pada acara ini akan bisa jadi kepanjangan tangan dalam mensosialisasikan pentingnya ASI dan cara menyusui yang benar. Teman-teman dari PCA nanti akan jadi pendamping konselor ASI di cabang masing-masing,” tutur Hamidah.
Sementara itu Ketua LPPM Akbid Delima Persada Gresik Alinea Dwi Elisanti dalam sambutannya mengatakan pentingnya memberikan ASI secara eksklusif pada bayi selama 6 bulan. Karena itu dia mengharap kerja sama Aisyiyah untuk menjadi pendamping konselor ASI dan menyusui.
Sosialisasi dimulai dengan materi pertama tentang Pelekatan dan Posisi Menyusui. Materi ini disampaikan Ketua PDA Gresik sekaligus konselor ASI Kabupaten Gresik Uswatun Hasanah.
“Pada dasarnya posisi menyusui yang benar akan mengurangi rasa capek saat menyusui dan membuat bayi lebih nyaman. Posisi yang benar saat menyusui adalah bayi digendongan dalam posisi miring, kepala bayi berjarak sepuluh senti meter dari ujung siku, perut bayi menempel pada perut ibu dan mulut bayi masuk dalam aerola (payudara ibu),” papar Uswatun sambil mempraktikkan menggunakan alat peraga.
Pembahasan tentang ASI dan Menyusui semakin lengkap dengan penjelasan ahli Gizi Dinas Kesehatan Gresik Pariyati. Dia menjelaskan tentang manfaat pemberian ASI, di antaranya menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi, membantu menunda kehamilan, dan mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan.
“ASI itu aman, tidak ada zat yang membuat alergi di dalamnya. Itulah kebesaran dan karunia Allah SWT, hak bayi yang harus diberikan,” jelasnya.
Sementara itu, pemateri selanjutnya Siti Choiriyah menjelaskan tentang tidak lancarnya ASI yang keluar pada ibu. Menurut Siti Choiriyah, penyebab dari masalah tersebut adalah faktor asupan makanan pada ibu kurang. Selain itu ada juga faktor kekhawatiran menyusui, rasa nyeri, stres, dan perasaan ragu. “Karena itu saat menyusui ibu harus happy dan berada dalam keadaan yang benar-benar siap menyusui,” terang Choiriyah. (agustine/ilmi)