PWMU.CO – SMA Muhi Yogyakarta menerima kunjungan dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) untuk melakukan sosialisasi Program Pemantapan Keselamatan Siber. Kegiatan ini dilaksanakan di Grha As-Sakinah SMA Muhi pada Senin (2/9/2024) mulai pukul 08.00 WIB.
Rombongan dari Malaysia sejumlah 24 mahasiswa dan 1 orang dosen pembimbing. Hadir dalam penyambutan tamu dari Malaysia kepala SMA Muhi, Drs H Herynugroho MPd didampingi wakil kepala urusan humas Marini Amalia Octavianti MPd. 33 peserta didik SMA Muhi juga hadir sebagai peserta sosialisasi Program Pemantapan Keselamatan Siber.
Dr Syaril Nizam selaku dosen pembimbing dari USIM Malaysia menyatakan program ini bertujuan bagi meningkatkan kesedaran pelajar terhadap keselamatan siber melalui ceramah dan aktivitas yang interaktif.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menanam minat yang mendalam terhadap bidang sains berbasis teknologi komputer. Sosialisasi ini juga dapat membuka mata pelajar terhadap peluang kerja pada masa depan dalam bidang sains komputer.
Kepala SMA Muhi Drs H Herynugroho MPd menyatakan bahwa berdasarkan survei terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) 2023 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 215 juta.
Adapun menurut data BPS pada 2018 dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.
Masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan digital yang selama ini dianggap berisiko tinggi. Namun disisi lain, tingginya aktivitas digital juga membuka potensi kejahatan cyber seperti penipuan, pencurian akun, phising, dan perundungan.
“Semoga acara ini bisa memberikan wawasan bagi kita untuk selalu memperhatikan aspek keamanan dalam dunia digital,” paparnya.
Mahasiswa USIM Malaysia yang menjadi pemateri Muhammad Naqib Fitri, memulai sesi dengan penjelasan teori yang komprehensif. Materi yang disampaikan oleh Muhammad Naqib Fitri mencakup berbagai aspek penting dalam cyber security, dimulai dari Attacks, Threats, dan Vulnerabilities.
Dia menjelaskan berbagai jenis serangan siber yang sering terjadi, mulai dari malware, phishing, hingga ransomware. Pengetahuan mengenai ancaman ini sangat krusial agar kita dapat mengenali dan mengatasi kerentanan sistem secara efektif.
“Sistem yang baik bukan hanya yang berfungsi dengan baik, tetapi juga yang dapat bertahan dari berbagai serangan,” tutur Muhammad Naqib Fitri.
Sebelum ditutup, dibuka sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Acara ditutup pukul 11.30 WIB. Rombongan dari USIM Malaysia kemudian melanjutkan kegiatan dengan berkeliling di lingkungan SMA Muhi.
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun