PWMU.CO – Langkah strategis dilakukan manajemen PWMU.CO. Ini menyusul dijajakinya kerja sama antara media resmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dengan Mediatrust, sebuah perusahaan public relation terkemuka di Indonesia.
Kepastian tersebut setelah manajemen PWMU.CO bertemu dengan para petinggi Mediatrust di Jakarta, Selasa (26/9/2017) pagi. Hadir dalam pertemuan Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jawa Timur Muh. Kholid AS, dan tiga wakil ketua, Agus Wahyudi, Faishol Taselan, dan Zainal Arifin. Mereka bertemu CEO Mediatrust Luthfi Subagio didampingi Heru Widodo (senior consultant).
Baca Juga: Galakkan Dakwah Media, PWM Jatim Segera Dirikan Stasiun TV
Ketua LIK PWM Jatim Muh. Kholid AS menegaskan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama di Surabaya, awal September lalu.
“Banyak kesesuaian visi dan misi antara PWMU.CO dan Mediatrust yang perlu dikonkretkan,” katanya.
Menurut dia, perkembangan digital media sekarang berjalan sangat cepat. Persaingan juga sangat sengit dan sangat keras. Karena itu, dibutuhkan inovasi dan kreativitas lebih agar bisa eksis dan mampu tampil menjadi media yang punya leverage besar terhadap perubahan.
Baca Juga: IPM Belajar Pentingnya Dakwah Melalui Media
“Makanya, kami bersepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi membangun dan memperkuat digital media,” katanya.
Soal bentuk kerjasamanya, Kholid menyatakan belum bisa membeberkan sekarang.
”Detailnya tunggu saja saat peluncuran PWMU.TV pertengahan November 2017 nanti,” ujar pria kalem ini.
CEO Mediatrust Luthfi Subagio menyambut baik kerja sama dengan PWMU.CO ini. “Kami sangat terbuka dan merasa terhormat. Kami berharap bisa memberikan kontribusi positif,” ujarnya.
Kata dia, peluang memanfaatkan digital media sangat besar. Ini karena digitalisasi menjadi keniscayaan dan harus dibangun dengan komplet dan strategis.
Paling tidak, imbuh dia, digital media paling tidak memenuhi empat hal, yakni konten, komunikasi, interaksi, dan kolaborasi. “Ada adagium jika content is the king, itu berlaku bagi dunia digital. Namun sejauh itu, dunia digital hanyalah medium yang perlu diberi pesan,” tegasnya. (arifin)