PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik menggelar Business Day di area Kantin Ibnu Sayyar, Rabu (4/9/2024).
Acara ini digelar tiap sebulan sekali. Kali ini giliran kelas V Abu Hurairah yang bertugas melaksanakan kegiatan tersebut. Pagi itu, kantin sekolah berubah layaknya pasar.
Banyak stand berjajar rapi memenuhi area yang biasa dipergunakan untuk istirahat dan makan siswa maupun guru karyawan SD Muwri.
Tampak berbagai makanan dan minuman yang tersaji untuk dijual, di antaranya ada nasi ayam hotslava, nasi ayam suwir, nasi goreng,nasi cokot, es lemon, es kuwut dan berbagai macam menu lainnya. Hari itu sedang digelar kegiatanBusiness Day.
Kepala Urusan Kesiswaan Mufidatul Latifah SPd mengatakanBusiness Day merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian, setiap kelas dijadwal dari sekolah.
“Sebulan yang lalu kegiatan tersebut telah dilaksanakan oleh kelas VI Salman Alfarisi. Sekolah berharap, melalui Business Day ini tumbuh jiwa entrepreneurship dan kemampuan public speaking bagi siswa,” ujar Mufidatul Latifah.
Dalam kegiatan tersebut, kelas yang bertugasBusiness Day diwajibkan menjual barang dagangannya. Syaratnya, makanan yang dijual, baik kue ataupun nasi harus memakai bungkus daun pisang atau sejenis.
Semua warga sekolah tidak diperkenankan menggunakan wadah plastik sekali pakai, namun setiap siswa maupun guru karyawan diimbau membawa tupperware maupun piring ketika membeli.
“Karena sekolah kita adalah sekolah sehat dan sekolah adiwiyata, sehingga harus mengurangi sampah plastik dalam setiap aktifitas di sekolah,” jelas Wakil Sekretaris PCA Wringinanom ini
Dalam kegiatan tersebut, siswa diedukasi untuk mengkalkulasi modal biaya yang dibutuhkan, merencanakan dagangan yang akan dijual dan belanja bahan-bahan yang dibutuhkan.
Selain itu, siswa juga dituntut untuk mampu menawarkan dan memasarkan dagangannya kepada semua konsumen yang ada di sekolah, baik guru, karyawan maupun siswa, supaya dagangan cepat laku.
“Di situlah proses kemampuan public speaking berperan. Selain itu, siswa juga dituntut untuk bisa menghitung antara modal dan laba yang diperoleh selama prosesBusiness Day, lalu mencatatnya di lembaran yang telah disiapkan wali kelas,” katanya.
Rahmat Syayid, Wakil Kepala SD Muwri saat berkunjung ke areaBusiness Day tidak luput dari tawaran anak-anak agar membeli dagangan mereka.
“Monggo dibeli tadz, ini ada nasi ayan hotslava, nasi comkot hanya 3 ribu, dijamin puas,” kata salah satu siswa.
Di stand lain ia juga ditawari berbagai makanan maupun minuman yang bervariasi.
Sepekan sebelumnya, Wali kelas V Abu Hurairah, Khoirun Nisak Ssi menyampaikan di WhatApp group kelas, bahwa setiap siswa diminta mengisi daftar makanan maupun minuman yang akan dijual, supaya tidak sama antara siswa satu dengan lainnya. Makanan yang dijual pun ada batasan jumlah.
“Jika berupa nasi, jumlahnya 30 bungkus, jika kue atau minuman sebanyak 50 porsi.
Ketentuannya, makanan maupun minuman yang dijual tidak boleh menggunakan plastik sekali pakai dan terbebas dari 5 P (penguat rasa, pemanis, pewarna, pengawet, pengental),” katanya.
Business Day ini dilaksanakan tidak hanya belajar menjadi entrepreneur saja, namun banyak dipelajari oleh anak anak diantaranya menjadi pribadi yang teliti, bertanggung jawab, saling tolong menolong, sabar dan telaten, ujar Nisak ketika ditemui PWMU.CO
Sampai kegiatan bussines day berakhir, dagangan anak-anak terjual semua. Hal ini sebagaimana pengakuan Muhammad Ardika yang menjual Nasi ayam hotslava, Muhammad Faddhil Hisyam yang menjual roti crispi coklat, Kaiva Nina yang menjual tahu isi dan Chikko Egi Prazeta yang menjual es milo, serta siswa lain dari kelas V Abu Hurairah. (*)
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Wildan Nanda Rahmatullah