PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo meluncurkan Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia) di Cabang Kanigaran pada Sabtu (24/08/2024).
Kegiatan ini berlangsung di rumah Dra Romiyati MSi tepatnya di Jalan Sunan Bonang, Kanigaran, Kota Probolinggo. Kegiatan ini sekaligus mengawali pelayanan kesehatan terhadap lansia.
Ada sekitar 59 lansia yang ingin memeriksakan kesehatannya, yang semula saat pendataan hanya sekitar 45 lansia. Hadir pula wakil dari Dinas Kesehatan PPKB, Puskesmas Kanigaran, Kecamatan dan Kelurahan Kanigaran, RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo, PDA, PCM Kanigaran, serta Ketua RT 14 dan Ketua RW 02 Kelurahan Kanigaran.
PDA Kota Probolinggo telah merintis pendirian Posyandu Lansia Aisyiyah Sakinah lebih dari 20 tahun yang lalu.
Posyandu pertama kali dipelopori oleh Djunaidah AmdKeb bersama sahabatnya Murida AmdKeb yang berprofesi sebagai bidan. Keduanya juga anggota Majelis Kesehatan (MKes) PDA Kota Probolinggo.
Termotivasi oleh kegiatan di sini, pada Januari 2023 di Cabang Kedopok diluncurkan Posyandu Lansia Aisyiyah Sakinah 2.
Program ini terus berlanjut di Cabang Wonoasih dengan peluncuran Posyandu Lansia Aisyiyah Sakinah 3 pada September 2023. Sakinah 4 diluncurkan di Kademangan pada Oktober 2023.
Dalam pembukaan, Ketua PCA Kanigaran Nurul Azizah MPd melaporkan jumlah peserta yang semula 45 lansia tiba-tiba bertambah hingga 59 lansia.
“Sama dengan Posyandu Lansia Aisyiyah Sakinah lainnya, yang ini pun bersifat mandiri. Semuanya berasal dari dana mandiri PCA, baik obat-obatan, peralatan kesehatan, konsumsi, dan lainnya yang didanai oleh anggota PCA Kanigaran,” ujarnya.
Posyandu ini bertujuan memelihara kesehatan fisik, mental, dan spiritual lansia agar bermanfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Posyandu ini juga meningkatkan kesiapan rohani lansia mencapai husnul khotimah.
Sementara itu, Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Probolinggo, Utami Putri Pertiwi SKM MM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Aisyiyah yang telah mendirikan lima Posyandu Lansia yang benar-benar mandiri.
Dinas Kesehatan merasa terbantu dengan adanya posyandu ini, terutama bagi para lansia yang belum terfasilitasi di posyandu milik pemerintah. Meski jumlah posyandu pemerintah lebih dari 50 di Kecamatan Kanigaran.
Menurutnya, lansia penting untuk memeriksakan diri secara rutin. “Ibu-ibu lansia penting untuk memeriksakan kesehatan diri, seperti penimbangan berat badan, termasuk tinggi badan.
Kenapa tinggi badan perlu rutin dilakukan? Karena kalau tidak, takutnya heran kok tiba-tiba saya mungsret,” ujarnya sambil tersenyum memperhatikan para lansia.
”Karena tinggi badan itu bisa berubah pada usia lanjut. Bulan ini berapa, bulan depan berapa?” lanjutnya.
Ketua PDA Kota Probolinggo Dra Endang Dewi Fatimah menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini, termasuk kepada Dinkes atas izin dan dukungannya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bu Romiyati selaku tuan rumah. “Semoga rumah Bu Rom menjadi rumah yang barokah. Sebelum ada Poslanas (Posyandu Lansia Aisyiyah Sakinah) 5, rumah ini juga tempat warga sini belajar ilmu agama, dan lainnya,” ujarnya.
“Ibu-ibu lansia harus tetap semangat, tetap berkegiatan. Usia tua bukan berarti tidak berbuat apa-apa dan menunggu hingga habisnya usia. Tidak! Tetapi usia tua bisa juga melakukan yang bermanfaat. Maka, ibu-ibu harus semangat sehat, semangat rutin di sini di Poslanas 5.
Ibu-ibu bisa cek kesehatan, silaturrahim, belajar bareng baik yang agama, dan lainnya. Atau mungkin sekali-sekali senam. Mau ya ibu-ibu diajak senam?” ujarnya dengan penuh semangat sambil memandang kepada para lansia.
“Ibu-ibu mau?” tanyanya dan dijawab serempak oleh para lansia “Mau,”.
Poslanas ini program PDA yang sudah ada di mana-mana dan diusahakan satu kecamatan ada satu Poslanas.
Sementara itu, tuan rumah tempat kegiatan Dra Romiyati MSi menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“Saya bersyukur dan mendukung Posyandu Lansia Aisyiyah Sakinah 5 yang bertempat di rumah saya, karena menjadi penguat sekaligus penyempurna layanan terhadap para lansia.
Sebagian besar adalah anggota pengajian KF (Keaksaraan Fungsional) yang berproses menjadi kelompok pengajian di sini,” ujar Ketua PDA Probolinggo periode 2015-2022 ini.
“Saya juga berterima kasih kepada PDA Majelis Kesehatan yang sudah menjadikan rumah saya bermanfaat untuk umat,” ungkap anggota tim pengembangan organisasi daerah Wilker Balapan ini.
Penulis Uswatun Chasanah Editor Zahra Putri Pratiwig