PWMU.CO – Era digital sudah tidak bisa dihindari lagi. Oleh karenanya, jika kita tidak mengikuti dan masuk ke dalam era digital tersebut, maka kita akan ketinggalan dan menjadi terasing dalam kemajuan teknologi.
Demikian paparan Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) Dr Happy Santoso saat pembukaan Workshop Produksi Audiovisual dan Media Konvergensi Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di UMPO, Ahad (24/9).
(Baca: PWMU.CO Jajaki Kerjasama dengan Mediatrust)
Di hadapan peserta workshop yang berasal dari Ponorogo, Kota Kediri dan Madiun, Happy memaparkan hasil riset yang dilakukan oleh Ernest Young tentang penguasaan dunia global atas kemajuan teknologi. Ernes Young, kata Happy, mengungkap ada 5 hal yang akan menguasai dunia. Yakni, adanya integrasi teknologi Informasi, integrasi Ilmu pengetahuan, integrasi industri, adanya global mobility, dan terjadinya kontestasi modal dan pasar.
”Muhammadiyah punya lima hal itu. Maka dari itu, Muhammadiyah harus terus bergerak dan berkembang untuk mengisi ranah itu. Perkembangan teknologi digital harus bisa dimanfaatkan oleh Muhammadiyah sebagai media dakwah Islam,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan peserta bahwa Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk memenangkan era teknologi digital itu. Sebab, segmen pasar yang dimiliki Muhammadiyah begitu besar.
(Baca Juga: Galakkan Dakwah Media, PWM Jatim Segera Dirikan Stasiun TV)
Hanya saja, kata dia, semua itu harus dikembangkan secara bersama-sama dan diarahkan agar semuanya bisa tergarap dengan baik. ”Muhammadiyah tidak bisa lagi bergerak sendiri-sendiri. Semuanya harus bersinergi dan melibatkan semua pihak. Sehingga Muhammadiyah mampu menyebarkan syi’ar Islam di tingkat internasional melui dunia digital,” tegasnya.
Di saat yang sama, Ketua LIK PWM Jatim Muh Kholid AS mengatakan bahwa Muhammadiyah Jatim memiliki potensi besar untuk mengembangkan dakwah di ranah digital. Karena Muhammadiyah Jatim memiliki basis kampus yang telah memiliki jurusan komunikasi dan laboratorium komunikasi yang cukup mumpuni. Seperti UMPO, UMM, Unmuh Jember dan Unmuh Sidoarjo. ”Akan mubadzir jika semua itu tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan dakwah melalui dunia digital,” ujarnya saat memberikan sambutan.
(Baca Juga: IPM Belajar Pentingnya Dakwah Melalui Media)
Kholid menegaskan kembali bahwa sumber daya alat (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Muhammadiyah sudah layak. Bahkan, sangat memenuhi untuk melakukan percepatan peran di era digital saat ini.
Karena, lanjut dia, Muhammadiyah mempunyai banyak ulama yang mumpuni dan sering berkeliling untuk berdakwah. Hanya saja, apa yang dilakukan tidak didokumentasikan dengan baik. Sehingga nilai syiar berkurang.
”Mari kita manfaatkan teknologi digital ini untuk membuat video-video tentang tuntunan dakwah Islam yang diisi oleh tokoh ataupun ulama Muhammadiyah,” pungkasnya.(izzudin/aan)