Foto bersama kegiatan Wujudkan Ramah lingkungan dan Kota Bestari Paud Aisyiyah Mentari Kota Probolinggo pada Selasa (10/9/2024) (Wardatus Soleha).
PWMU.CO – Dalam rangka mewujudkan lembaga Ramah Lingkungan dan Kota Bestari, PAUD Aisyiyah Mentari Kota Probolinggo menggelar Profession Day pada Selasa, (10/9/2024). Berlangsung di halaman sekolah, anak-anak TK dan KB serta ibu guru mengikuti kegiatan tersebut dengan ceria.
Kepala PAUD Aisyiyah Mentari Kota Probolinggo Eli Nuryanti SPd menyampaikan perihal Profession Day atau Hari Profesi ini.
Menurutnya, event tersebut merupakan program dari Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kota Probolinggo yang terlaksana oleh PAUD Aisyiyah se-Kota Probolinggo setiap tanggal 10.
Kegiatan Profession Day kali ini bertema Ramah Lingkungan dan Kota Bestari. Lebih lanjut, ia juga menyampaikan tujuan Profession Day tersebut.
“Mewujudkan Lembaga Ramah Lingkungan dan Kota Bestari melalui kegiatan Bank Sampah, Menanam Tanaman Toga dan Pohon Mangga” ungkapnya.
Keceriaan Murid-murid
Kegiatan berlangsung sejak pukul 07.30 WIB dengan panduan Sulistyowati SPd selaku MC. Ia mengajak anak-anak berbaris menuju halaman sekolah bersama guru kelas masing-masing dengan bernyanyi dan ice breaking.
“Sebentar lagi ibu guru akan memberi kejutan kepada anak-anak” ujar Sulistyowati. Anak- anak disini mau melakukan apa ya?. Ada yang tau tidak?” tidaaaaaaaak tidaaaaaak” jawab mereka riuh.
Kemudian, Syaifudin Zuhri ST dan Listijowati, mendatangi anak-anak di halaman sekolah bersama Kepala Lembaga Eli Nuryanti SPd.
Spontan anak-anak berteriak gembira. “Hore.. Hore.. ada bapak dan ibu guru (menurutnya)“ sambil menunjuk beliau dengan penuh ramah dan ceria.
Dengan ramah Ibu Listi dan Pak Udin (sapaan akrabnya) memperkenalkan diri dan menyapa anak-anak dengan salam dan ice breaking tepuk sehat dan bersih.
Dengan antusias anak-anak menjawab salam dan menerima sapaan beliau dengan penuh semangat ceria dan gembira. Kemudian Ibu listi dan Pak Udin mengajak anak belajar bersama dan menjelaskan tentang hidup bersih, sehat dan pentingnya menjaga kebersihan.
Salah satunya, dengan membuang sampah pada tempatnya juga sesuai dengan jenisnya.
Lebih lanjut, mereka juga menyampaikan terima kasih karena telah menjadi bagian dari kegiatan yang terlaksana oleh PAUD Aisyiyah Mentari sebagai bentuk edukasi pada anak-anak.
Berlangsung Interaktif
Syaifudin Zuhri ST mulai berinteraksi dengan anak-anak, Bapak Udin mengajak anak-anak memilah sampah sesuai dengan jenisnya antara lain, sampah plastik, kertas, dan logam-kaca.
Anak anak tadi dirumah sudah membawa barang yang tidak terpakai tidak? tanya Listijowati.
“Bawaaaaa, aku bawa banyakkk, bawa botol minum, sama kardus susu ibu guru” terang salah satu murid. “Aku juga bawa plastik” balas anak-anak yang lain saling bersahutan.
Kemudian anak anak memilah sampah bergantian maju ke depan memilah sampah sesuai dengan jenisnya yang sudah tersedia dari sekolah.
Selanjutnya, Listijowati menjelaskan alasan pentingnya memilah sampah. Menurutnya, hal tersebut supaya mengurangi pencemaran udara akibat penumpukan sampah yang tercampur. “Jadi kita pilah ya sesaui dengan jenisnya. Supaya mudah terurai juga” terangnya.
“Jadi, nanti kalau dirumah ada barang yang tidak terpakai kita bisa pilah dulu ya, nanti anak anak boleh praktekkan di rumah sama Ayah dan Bunda” tambahnya.
Tidak hanya itu, ia juga berpesan agar jangan membuang sampah sembarangan. “Kalau ada sampah kita jadikan satu setelah itu kita pilah sesuai jenisnya, janji ya buang sampah tidak sembarangan? siap.. Okeeeeee ya“ teriak Pak Udin.
“Oke.. Hore Hore“ teriak para murid sambil bertepuk tangan spontan.
Tanam Lengkuas hingga Mangga
Usai 20 menit kegiatan memilah sampah selesai, anak anak TK ABA 7 kemudian melanjutkan menanam tanaman toga bersama ibu guru. Beberapa tanaman toga tersebut antara lain lengkuas, kunyit, jahe, kencur, tanaman pandan pewarna, dan pohon mangga.
Sedangkan anak anak Kelompok Bermain, membuat kerajinan dari bahan bahan bekas yang telah terkumpulkan. Contohnya, mereka membuat bunga dari tutup botol minum, membuat hewan lebah dari botol minum dan koran, dan membuat vas bunga atau pot dari botol minum.
Tidak berakhir di situ, antusias anak-anak semakin memuncak menuju kegiatan selanjutnya, yaitu menanam. Sebab, kegiatan menanam ini merupakan kegiatan yang selalu anak anak tunggu.
Di sini, mereka menanam sendiri secara langsung, mulai dari pembuatan pot dari galon bekas, memasukkan tanah dan memberikan pupuk ke dalam pot, hingga menyiram.
Gelak tawa dan semangat anak anak menanam dengan bekerjasama “Hore.. hore.. tanamanku selesai” teriak mereka sambil lompat bertepuk tangan.
Tepat pukul 10.00 WIB acara telah usai. Anak-anak beserta guru kelas masing-masing meninggalkan halaman sekolah dan kembali ke kelas masing-masing.
Penulis Wardatus Soleha, Editor Danar Trivasya Fikri