PWMU.CO – Rabu (11/9/2024), para siswa di SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman atau SD Mumtaz mendapatkan pengalaman belajar yang berdampak positif. Di Kampus 2 SD Mumtaz, dan di tengah suasana pagi yang cerah Desa Bebekan Pereng, siswa-siswi kelas 3 SD Mumtaz melaksanakan kegiatan pembelajaran life skill yang sudah dimuat dalam kurikulum SD Mumtaz, yang dikenal dengan nama “cleaning time”.
Seiring langkah kaki mereka menapaki jalan lingkungan sekitar sekolah. Dengan penuh dedikasi para siswa didampingi guru-gurunya, membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Mereka tidak sekadar mencari dan mengambil sampah, namun juga melangkah lebih jauh; memilah sampah menjadi dua kategori, organik dan non-organik.
Pendekatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen sekolah Adiwiyata yang telah diraih oleh SD Mumtaz. Dengan semangat memperhatikan lingkungan, para siswa belajar mengenali berbagai jenis sampah yang sering kali tak terlihat oleh mata.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga sebagai wahana bagi para peserta didik untuk bersosialisasi dan memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar.
Dalam setiap jemari yang mengangkat sampah, tergambar rasa kebersamaan dan kepedulian akan lingkungan. Para siswa berinteraksi dengan penduduk setempat, saling membantu, dan berbagi tawa dalam perjalanan mengumpulkan sampah-sampah yang mencemari keindahan desa mereka.
Menyaksikan bagaimana setiap anak berkontribusi dengan segala kreativitas dan kemampuan, suasana menjadi lebih ceria dan hidup. Dengan keinginan untuk belajar dan mengeksplorasi, mereka menjadikan kegiatan di luar kelas ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Di tengah bumi yang hijau dan langit biru, mereka menjadi penerus harapan untuk menjaga lingkungan, selangkah demi selangkah.
Menurut Nur Fauziyah, Guru Kelas 3 yang sekaligus Staf Kurikulum SD Mumtaz, “Kegiatan “cleaning time” di SD Mumtaz bukan sekadar ajang pembersihan, melainkan sebuah pembelajaran yang mengajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kepedulian, dan solidaritas.
Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya merapikan lingkungan, tetapi juga menanamkan benih-benih kesadaran lingkungan dalam diri mereka sendiri dan masyarakat.”
Semoga langkah kecil ini dapat menjelma menjadi perubahan besar untuk bumi kita di masa depan. (*)
Penulis Adeanto Qoimuddin Editor Wildan Nanda Rahmatullah