Latihan mendirikan tenda Qobilah HW Islamic School SD Muhtar di halaman sekolah pada Kamis (12/9/2024). (Agus Fawaid/PWMU.CO).
PWMU.CO – Latihan Qobilah Hizbul Wathan (HW) Islamic School SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) berlangsung di halaman sekolah, Kamis (12/9/2024).
Meskipun masih ada beberapa murid yang belum memakai seragam HW, namun hal tersebut tidak mengurangi antusiasme murid-murid SD Muhtar dalam mengikuti latihan.
Latihan ini terselenggara secara rutin setiap hari Kamis. Para pelatih HW memanggil seluruh murid untuk berkumpul pada pukul 13:00 WIB. Mereka berbaris sesuai dengan regunya masing-masing.
Latihan Mendirikan Tenda Kerucut
Latihan dimulai oleh pelatih HW dari Guru SD Muhtar, Nurwahyuni SPd dengan salam dan berdo’a bersama. “Mari kita mulai latihan hari ini dengan berdo’a bersama” ujarnya.
Para pelatih mengajak mereka untuk tepuk-tepuk dan menyanyikan beberapa lagu. Mereka tampak bersemangat dan antusias mendengarkan apa yang tersampaikan oleh para pelatih. Kali mereka berlatih cara mendirikan tenda.
Mendirikan tenda untuk kemah memerlukan keterampilan khusus. Perlu memahami jenis tenda dan perlengkapannya agar bisa mendirikan tenda dengan tepat.
Nur menyampaikan, latihan kali ini memakai tenda kerucut. Karena tenda ini biasa digunakan untuk berkemah dan dimiliki oleh sekolah. Cara mendirikannya pun sederhana. Untuk mendirikan tenda kerucut hanya membutuhkan sekitar 2 orang atau lebih.
Tenda ini memerlukan tiang (tongkat), tali, dan pantek (pasak). Mendirikan tenda ini harus langsung di lokasi. Karena kalau sudah jadi tidak bisa digeser atau dipindah.
“Agar kuat, tenda kerucut butuh beberapa tongkat, tali, dan pasak. Di sekeliling tenda juga diberi banyak pasak dan tali agar tidak terbuka saat ditiup angin” kata Nur.
Kegiatan mendirikan tenda ini menjadi seru karena tidak sedikit murid yang belum terbiasa mendirikan tenda.
Di samping itu, proses menancapkan pasak di halaman sekolah yang berpaving juga tidak mudah. Sehingga memakai pasak dari paku yang besar dan terpasang di sela-sela paving dengan palu.
Matahari siang bersinar dengan terang. Karena itu, latihan ini memilih tempat di bawah pohon yang teduh. Semua murid tertantang untuk menyelesaikan pendirian tenda.
“Ini membutuhkan kerja sama tim yang kompak. Harus semangat dan antusias untuk menyelesaikan latihan ini” kata Nur.
Jenis-jenis Tenda
Tidak ketinggalan, Pelatih dari Kwarda HW Kota Blitar, Sofiatul Hasanah, menambahkan tentang jenis-jenis tenda.
Saat ini banyak variasi jenis tenda. Selain tenda kerucut juga banyak yang memakai tenda Dome. Mulai dari yang besar sampai yang sedang. Selain itu, ada juga tenda yang berbentuk seperti mobil.
Kalau tenda dome bisa terlihat besar kecilnya. Ada yang bisa terisioleh 2 orang, 4 orang, 6 enam orang, atau lebih. Kalau sudah jadi, tenda ini bisa digeser atau dipindah pada tempat yang diinginkan.
“Mendirikan tenda dome lebih sederhana. Dengan memasang frame (kerangka tenda) sehingga lebih mudah. Bisa didirikan oleh satu orang” kata Sofi. Lebih lanjut, ia juga berujar bahwa mendirikan tenda ini bisa di tempat teduh kemudian baru memindahkannya ke lokasi lain.
Tidak terasa waktu berlalu dan latihan telah selesai. “Hasil dari latihan ini bisa dipakai untuk latihan atau kegiatan HW berikutnya,” kata Sofi.
Lalu seluruh murid berkumpul dan berbaris sesuai regunya masing-masing untuk persiapan pulang. Latihan berakhir dengan penutupan oleh Sofi dengan do’a bersama dan salam.
“Mari kita akhiri latihan hari ini dengan berdo’a bersama” kata Sofi. Setelah itu para murid dapat langsung pulang pada pukul 14:00 WIB.
Penulis Agus Fawaid, Editor Danar Trivasya Fikri