Dr Piet Hizbullah Khaidir MA saat memberikan materi dalam Baitul Arqam di Aula Perguruan Muhammadiyah Sidodadi Kranji Paciran, Ahad (15/9/2024). (Lyna Novianti/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Tunggul, Kranji, Sidodadi, Banjarwati, dan Drajat, menyelenggarakan Baitul Arqam secara bersamaan yang terhadiri oleh 80 peserta.
Kegiatan Baitul Arqam ini berlangsung selama 2 hari pada Ahad-Senin (15-16/9/2024) di Perguruan Muhammadiyah Sidodadi Kranji Paciran.
Dalam Baitul Arqom ini, turut hadir Sekretaris PDM Kabupaten Lamonga, Dr Piet Hizbullah Khaidir MA sebagai pemateri. Salah satu yang ia sampaikan adalah berkenaan dengan PHIWM atau Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
Menurut Piet, PHIWM adalah panduan warga Muhammadiyah untuk menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Penerapan nilai- nilai Islam yang dimaksud tentu mencakup aspek kehidupan baik individu maupun sosial” jelas pria yang juga pernah menjabat Ketua Umum DPP IMM 2001-2003 tersebut.
Dalam Baitul Arqom PRA kali ini, Piet mengisi materi pada hari pertama yang bertepatan dengan hari peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.
“Islam sudah pasti ajarannya, sedangkan Islami adalah tindakannya yang sesuai dengan ajaran Islam” terangnya saat menjelaskan perbedaan Islam dan Islami.
PHIWM memiliki tujuan yakni mewujudkan kehidupan Islami yang mencerahkan, dengan landasan Islam rohmatan lil alamin. Tidak hanya itu, pedoman ini juga bertujuan membentuk masyarakat beradab, dan penguatan peran warga Muhammadiyah dalam kemajuan bangsa.
Tidak hanya itu, Piet juga menjelaskan mengenai wujud dari PHIWM tersebut. “Wujud dari PHIWM adalah ibadah, implementasinya harus mampu berdampak pada diri seseorang dan di luar dirinya” ujarnya.
“Dan ini selanjutnya akan menjadi langkah dakwah warga Muhammadiyah” pesan Sekretaris PDM Lamongan itu.
Penulis Lyna Novianti, Editor Danar Trivasya Fikri