PWMU.CO – PRM Jalen Genteng Banyuwangi seolah mendapat energi baru dari para Pemudanya. Senin (16/9/2024) barisan sosok muda yang rata-rata berusia 24 tahun memberikan nuansa harapan pada saat mengisi acara bertajuk Ngopi Bareng di masjid Al-Falah Pusdamu PRM yang dilaksakana pukul 04.00 Wib usai jamaah Shubuh.
Untuk kegiatan ngopi bareng yang merupakan kegiatan rutin masjid Al-Falah setiap hari libur atau tanggal merah Masehi di luar hari Ahad, seluruh rangkaian acara kali ini ditangani langsung oleh Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Jalen mulai pembuatan undangan, persipan tempat, akomodasi, pembawa acara sampai dengan pemateri. \
Untuk pembawa acara disampaikan oleh Fadli Rozak, mahasiswa semester akhir ITBM Banyuwangi, dokumentasi oleh Ardi Ramadhani alumni D3 Informatika Brawijaya, perlengkapan Mumtaz Zain bin Tsabit, Abdul Wakid, Mursoda Agni bin Mawaza mahasiswa semester akhir ITBM, sedangkan pemateri Nasir Abdullah SPd, alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Tarbiyah.
Ketua takmir masjid Al-Falah Jalen, H Nawachid MPd tampak terharu melihat para pemuda sudah mulai aktif di Masjid lagi setelah beberpa tahun meninggalkan kampung halaman.
“Alhamdulillah Gus Nasir (Nasir Abdullah) yang merupakan cucu pendiri Muhammadiyah Ranting Jalen, kebetulan bapaknya ustadz Taslim sedang menjabat ketua umum PCM Genteng periode 2022-2027 dan Gus Nasir usai menyelesaikan S1 nya kini sudah pulang kampung karena diterima sebagai pendidik di SMK Muhammadiyah 2 Genteng,” ujar H Nawachid.
“Beberapa hari lalu para pemuda yang dikoordinir Gus Nasir datang ke rumah mohon izin untuk memanfaatkan halaman masjid Al-Falah dalam rangka nobar sepak bola antara Indonesia vs Australia tepatnya Selasa (10/9/2024) dengan tujuan mengenalkan para generasi agar tidak asing dengan masjid,” lanjut H Nawachid menirukan permintaan Gus Nasir.
Seusainya acara Ngopi Bareng, Gus Nasir mampu menarik hati para jamaah Masjid Al-Falah atas tausiyah-nya yang perdana.
Bahkan skretaris PRM Jalen Bastomi Sunaryo menuturkan, “kita bagai mendapat energi baru sehingga estafet perjuangkan di Ranting Jalen sudah tumbuh tinggal kita yang memupuknya”. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Wildan Nanda Rahmatullah