Oleh Dr dr Mohamad Isa SpP(K) – Koordinator Program StudiPendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK ULM.
PWMU.CO – Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Indonesia sudah ada sejak lama.
Sudah banyak dihasilkan Dokter Spesialis dan Sub Spesialis melalui Program Studi Pendidikan Spesialis/Sub Spesialis dari berbagai Centre Pendidikan (Universitas) yang ada di Indonesia.
Kurikulum pendidikan selalu dievalusi dan diperbaiki oleh Kolegium masing-masing Program Studi (Prodi). Kurikulum di susun berdasar pedoman yang ada di Kementerian Pendidikan, Kesehatan dan dipadukan dengan keadaan masing-masing tempat Prodi berada. Kurikulum mencakup tentang bagaimana membangun dan menerapkan Etika/Mental, Pengetahuan, Skill dan pengabdian masyarakat.
Karena pendidikan spesialis ini suatu pendidikan keahlian profesi, diperlukan waktu dan “jam terbang” yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut. Lahan tersebut ada di Rumah Sakit Pendidikan dan tempat-tempat pendidikan yang lain.
Perlu proses yang panjang untuk mendirikan suatu prodi pendidikan spesialis.
Penerimaan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis melalui proses yang panjang. Test Administrasi, test TOEFL, Psikologi, Test Potensi Akademik, Pengetahuan, Kesehatan, Skill, test tertulis dan wawacara dengan beberapa penguji untuk menentukan seseorang layak atau tidak untuk ikut proses pendidikan.
Untuk Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Universitas Lambung Mangkurat, sejak tahun 2006 sudah berproses dan tahun 2017 sudah mulai terima mahasiswa PPDS Pulmonologi, sampai sekarang sudah meluluskan 16 dokter Spesialis Paru yang tersebar di Pulau Kalimantan dan wilayah lain.
Untuk proses pendidikan Spesialis Pulmonologi FK ULM saat ini diwajibkan membayar:
SPP (Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan), yang dibayarkan per semester sebesar Rp 5.000.000.
DBP (Dana Bantuan Praktikum), dibayarkan per semester sebesar Rp 7.500.000.
SPIP (Sumbangan Pengembangan Infrastruktur Pendidikan), dibayarkan 1 (satu) kali selama masa studi sebesar Rp 25.000.000. Pembayaran melalui Rekening Universitas.
Untuk keperluan penunjang keperluan mahasiswa, mahasiswa biasanya mengatur sendiri.
Setiap mahasiswa didampingi Pembimbing Akademi (PA) yang ditunjuk oleh Koordinator Program Studi (KPS) yang bertugas mendampingi mahasiswa mulai awal sampai lulus. Keberadaan PA sangat penting untuk mendampingi mahasiswa bila ada kendala pendidikan atau masalah- masalah yang dihadapi.
Selama proses pendidikan, ada kegiatan – kegiatan berupa : kuliah materi-materi dasar, lanjutan, advance, laporan jaga, kegiatan ilmiah, jaga sore, malam dan ada juga kegiatan non akademik seperti olahraga, seni, keagamaan.
Kegiatan ini akan berinteraksi langsung dengan berbagai pihak, antara lain: pasien, keluarga pasien, teman- teman PPDS senior maupun yang yunior, dosen, perawat dan sebagainya.
Dalam interaksi ini tidak menutup kemungkinan terjadi ketidak harmonisan/kesalahan pahaman, disertai beban tugas dan tanggung jawab yang diemban, ini bisa menjadi awal stres, bila tidak dikelola dengan baik akan beakibat menggangu proses pendidikannya.
Pengolahan stres bisa melalui kebersamaan dan solidaritas di antara PPDS yang terbangun. Bila tidak bisa diatasi, peranan dosen juga diperlukan.
Oleh sebab itu, proses pendidikan ini memerlukan modal psikologi, mental, kepintaran, kesehatan, dan dukungan dari keluarga untuk mencapai Visi Program Pendidikan Pulmonologi FK ULM:
“Menghasilkan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan yang Beretika dan Berbudi Luhur yang Kompeten dalam Bidang Kesehatan Paru dan Pernapasan, terutama di Lingkungan Lahan Basah sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional.”
Sebagai penutup bahwa dalam al-Qur’an Surat Al-Mujadalah ayat 11, menyebutkan “Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat”.
Rasulullah Saw bersabda: Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi. Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”
Banjarmasin, 19 September 2024. (*)
Editor Wildan Nanda Rahmatullah