PWMU.CO – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi (SMK Muda) mengundang narasumber dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Genteng, Kamis (19/9/2024).
Kegiatan P5 yang berlangsung di aula SMK Muda Genteng ini mengusung tema Suara Demokrasi. Dengan melibatkan seluruh siswa Kelas X. Mereka berasal dari 5 Konsentrasi Keahlian. Yaitu, Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Animasi, dan Kuliner.
Sebanyak 5 orang personal PPK Kecamatan Genteng 2024 ini hadir memenuhi undangan panitia P5 SMK Muda. Mereka adalah Ketua PPK Khusnul Khotimah SPd, Divisi Data dan Informasi Ahmad Nailul Hikam MM, Divisi SDM Parmas Teguh Santosa SKom MM, Divisi Teknis Penyelenggaraan Muhammad Nasrullah, dan Devisi Hukum Hafid Bahtiar.
Suasana aula menjadi riuh, karena sebanyak 733 siswa Kelas X berkumpul dalam satu ruangan. Bahkan semakin riuh saat Khusnul Khotimah memulai sambutannya dengan memantik satu pertanyaan kepada mereka.
“Ada peristiwa apakah yang akan berlangsung pada bulan November 2024 nanti?” tanya Ketua PPK Kecamatan Genteng itu.
Dia menyampaikan pada bulan November nanti akan ada perhelatan Pilkada. Warga Kabupaten Banyuwangi akan menentukan pilihannya untuk memilih bupati dan wakil bupati.
Sementara itu Teguh Santoso menjelaskan pengertian demokrasi melalui slide pptnya. Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat, sedangkan kratos berarti kekuasaan yang mutlak.
“Maka, secara harfiah makna demokrasi itu adalah kekuasaan yang mutlak oleh rakyat,” ujarnya.
Selanjutnya Alumnus Pascasarjana Manajemen Universitas Muhammadiyah Jember itu mengajak peserta P5 untuk menggali sejarah demokrasi di Indonesia. Di antaranya demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), demokrasi pancasila era orde baru (1966-1998) dan demokrasi era reformasi (1998-sekarang).
Pelaksanaan kegiatan P5 ini berlangsung dengan lancar. Mengakhiri uraian materinya, Teguh Santoso menjelaskan beberapa ciri demokrasi di era Reformasi. Antara lain, adanya pemilu yang dilakukan secara langsung, kebebasan pers, desentralisasi, hak-hak dasar warga negara lebih terjamin, dan rekrutmen politik yang inklusif. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Amanat Solikah