PWMU.CO – Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, Lamongan menyelenggarakan kegiatan Dauroh Tahfidzul Quran (DTQ) Angkatan XXII yang diikuti 121 santri.
Selama sebulan, (22/8-9/2024) para santri berkonsentrasi menghafalkan al-Quran. Mereka bertempat di Asrama Masjid Mafuwan untuk santri putra dan Asrama Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yatim Karangasem untuk santri putri.
Tanpa terasa, kegiatan DTQ selama sebulan telah selesai. Penutupan yang bertempat di Masjid Khalid bin Walid kompleks LKSA Yatim Karangasem berlangsung pada, Ahad (22/9/2024).
Sebanyak 44 siswa SMP Muhammadiyah 14 (SMPM Jipat) Karangasem mengikuti DTQ, terdiri dari 18 siswa dan 26 siswi. Salah satu siswa tersebut adalah Akhmad Ajib Syabbita Aqdam.
Remaja kelahiran Kota Ledre, Bojonegoro, 11 Juli 2009, anak dari pasangan H Dwi Eko Priyanto dan Hj Fidia Nur Anisa yang tinggal di Sumberejo, Bojonegoro, telah menyelesaikan hafalan (khatam) 30 juz pada Jumat (20/9/2024).
Siswa kelas IX TCP (Tahfidz Class Program) ini selama kegiatan DTQ telah menghafal 18 juz, sedangkan selama belajar di SMPM Jipat Karangasem, ia telah menghafal 12 juz.
M Riski Arifin BA MA pembina kegiatan DTQ menjelaskan kesannya terhadap Ajib. “Daya ingat Ajib sangat kuat dan ia bisa mengatur hafalannya dengan baik.
Pagi menghafal, malamnya muraja’ah (mengulang) hafalan yang telah ia pelajari di pagi hari secara istiqamah,” ujarnya.
Selanjutnya, pembina yang merupakan alumni universitas di Pakistan itu melanjutkan, “Ajib menargetkan hafalan harian dengan baik antara 16–17 halaman, sehingga selama 28 hari ia berhasil menghafal 18 juz,” jelasnya.
“Akhlaknya sangat bagus dan mulia. Ajib tidak pernah menolak jika diarahkan dan dibimbing dalam menghafal al-Quran. Bahkan, ia sangat termotivasi untuk menghafal sesuai dengan target yang ditentukan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Program Tahfidzul Quran SMPM Jipat Karangasem, Edi Purwanto SE SPdI menjabarkan alasan dibalik khatamnya Ajib.
“Ajib memiliki dua modal utama untuk menjadi seorang hafidz, yaitu kemampuan yang bagus dalam bacaan, tajwid, suara, dan kecepatan dalam menghafal,” ujarnya.
“Selain itu, Ajib memiliki motivasi yang tinggi, termasuk disiplin, serta berakhlak mulia dalam pergaulan, baik dengan teman-teman maupun guru,” lanjutnya.
Hj Siti Mutohhiro MPd Wakil Kepala Bidang Kurikulum, bersyukur atas pencapaian Ajib selama di sekolah dan dalam kegiatan DTQ.
Siti, sapaan akrabnya, berpesan, “Semoga Ajib istiqamah dalam menjaga hafalannya dengan rajin melakukan tasmi’ setiap hari,”.
Kontributor Ali Efendi Editor Zahra Putri Pratiwig