PWMU.CO – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tulungagung (PC IMM Tulungagung) bersama Lazismu Tulungagung menyelenggarakan Lomba Mobile Legends sebagai bentuk dakwah kreatif kepada anak muda. Acara ini berlangsung di Warung 36 Reborn, Kepatihan, Tulungagung, pada Sabtu (22/09/24).
Ketua PC IMM Tulungagung Nizam menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merangkul generasi muda melalui e-sport. Menurutnya, game populer seperti Mobile Legends dapat dijadikan sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan moralitas dalam konteks yang dekat dengan kehidupan anak muda.
“Kami memahami bahwa anak muda memiliki ketertarikan yang besar terhadap game. Oleh karena itu, kami berupaya menghadirkan dakwah melalui jalur yang mereka sukai. Dengan ini, mereka bisa tetap terhubung dengan nilai-nilai Islam meskipun dalam kegiatan yang menghibur,” tuturnya.
Lomba ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Tulungagung. Mereka bersaing dalam pertandingan yang berlangsung sengit namun penuh sportivitas. Selama lomba, para peserta tak hanya diuji keterampilan bermain, tetapi juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga sikap dan moralitas dalam kompetisi.
Mobile Legends: Dakwah melaluiE-Sport
Manager Lazismu Tulungagung Hendra menyampaikan, bahwa dukungan Lazismu dalam acara ini merupakan bagian dari komitmen untuk berkontribusi dalam program-program yang memajukan karakter anak muda.
“Kami ingin memberikan ruang bagi anak muda untuk berkreasi, namun tetap dalam koridor yang positif dan sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, lomba ini juga sebagai bentuk edukasi agar mereka bisa bersaing secara sehat,” jelasnya.
Pada akhir acara, pemenang lomba diberikan hadiah berupa uang pembinaan serta merchandise dari Lazismu dan PC IMM Tulungagung. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan lebih banyak program dakwah kreatif lainnya yang relevan dengan kehidupan anak muda saat ini.
Acara ditutup dengan harapan besar agar dakwah melalui e-sport seperti ini dapat terus dikembangkan dan menarik lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam kegiatan yang membawa nilai-nilai positif. (*)
Penulis Ratna Wilisia Editor Amanat Solikah