PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo untuk kali pertama menggelar ujian atau munaqosah tahfidzul quran bagi siswa-siswinya yang mampu menghafal dari Juz 1 hingga Juz 30.
Acara ini menghadirkan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo beserta jajarannya untuk membuka sekaligus menyaksikan munaqosah, Senin (23/09/2024).
Dalam sambutan pertama, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, M Zainul Arifin memaparkan bahwa munaqosah ini bertujuan untuk mewadahi siswa-siswi yang sebelumnya sudah mampu menghafal beberapa juz agar hafalan mereka tetap terjaga.
Selain itu, siswa-siswi yang baru mulai menghafal di Smamda dapat memperoleh sertifikat yang mendapat pengakuan untuk jenjang pendidikan selanjutnya, yakni sertifikat munaqosah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.
Hal tersebut sejalan dengan visi Smamda, Menjadi sekolah unggul berkarakter berdasarkan nilai-nilai Islam yang secara tidak langsung membuat orang tua merasa tenang dan bangga menyekolahkan putra-putrinya di Smamda.
“Penghafal al-Quran adalah anak-anak yang perlu kita apresiasi dan beri ruang untuk mengembangkan bakatnya tersebut, selain ilmu pengetahuan lainnya.
Terlebih lagi, di era serba IT dan media sosial seperti sekarang, kita patut bersyukur masih banyak anak-anak yang meluangkan waktu untuk menghafal al-Quran,” ungkapnya.
Smamda Sidoarjo Jalin Kerja Sama dengan Kemenag
Lalu, dalam sambutan kedua, Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo Dr H Moh Arwani MAg MHI yang sekaligus membuka acara munaqosah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Smamda.
Hal itu karena segera melakukan aksi nyata setelah satu bulan sebelumnya menandatangani kontrak kerja sama dengan Kemenag dalam bidang tahfidz.
“Kami, mewakili Kementerian Agama Sidoarjo, sangat mengapresiasi kegiatan munaqosah siswa Smamda Sidoarjo tahun pertama ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama tersebut,” ujar Moh Arwani.
Kegiatan ini menurutnya merupakan langkah yang sangat baik bagi Smamda untuk keberlanjutan sekolah yang lebih berkah. Sebab, anak-anak yang memiliki kemampuan dalam membaca dan menghafal al-Quran biasanya memiliki sikap yang lebih tenang, adem, dan selalu tersenyum.
“Saya yakin, insyaallah, Smamda ke depannya akan menjadi sekolah yang lebih baik lagi dan lebih berkah ilmunya untuk siswa-siswi serta warga sekolah lainnya. Membaca al-Quran saja sudah membawa berkah, apalagi menghafalnya,” lanjutnya.
Di akhir sambutannya, beliau berharap agar munaqosah ini memperoleh berkah dan berlangsung lancar dari awal hingga akhir.
“Mohon maaf, kami selaku pimpinan tidak dapat mendampingi acara ini hingga selesai karena masih ada agenda lain yang harus kami hadiri,” ungkapnya.
Setelah Kepala Kemenag membuka acara, tepuk tangan meriah mengiringi dari peserta dan tamu undangan yang hadir.
Sesuai arahan panitia, peserta menempati tempat yang telah ditentukan sesuai dengan kategori juz yang mereka hafalkan.
Lokasi munaqosahberlangsung di Auditorium Nyai Walidah, perpustakaan, dan ruang Dikdasmen. “Kami bagi menjadi tiga tempat,” ungkap Fuad Syukri selaku panitia.
“Kegiatan Ujian atau munaqosah tahfidzul quran ini diikuti oleh 92 siswa Smamda Sidoarjo yang terdiri dari kelas program tahfidz untuk kelas X dan beberapa siswa dari kelas XI dan XII Smamda Sidoarjo.
Penguji tahfidz berasal dari Kementerian Agama Sidoarjo yang berjumlah 5 ustadz, yakni Miftakhul Huda SAg, Khoirul Anam, Sulaichan, Ahmad Masruchin SAg MH dan Umar Faruk SPdI MH,” lanjut Fuad.
Penulis Khusnul Isa Editor Zahra Putri Pratiwig