PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi (SMK Muda) menjalani pendampingan sebagai Sekolah Pusat Keunggulan (PK) dari perguruan tinggi, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (21/9/2024).
Pendampingan tersebut merupakan implementasi dari rangkaian program Sekolah Pusat Keunggulan SMK Muhammadiyah 2 Genteng Tahun 2024. Dengan tujuan inovasi dalam pembelajaran berbasis teaching factory untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memfokuskan pada aplikasi praktis dan pengalaman belajar yang mendalam.
Hadir sebagai pendamping, Dr Aladin Eko Purkuncoro ST MT. Dia datang bersama satu orang dosen ITN dan diterima langsung oleh Kepala SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi MPd beserta tim manajemen sekolah di ruang meeting.
Dari tim manajemen sekolah yang turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Kepala Taufiqur Rohman MPdI, Waka Kurikulum Eko Susanto SPd, Wakil Sarpras Syaiful Anwar SPd, Wakil Humas, Said Budairi ST, dan Kasi Kurikulum, Fajri Nur Muhammad Arif ST.
Selain itu hadir juga Ketua Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Ahmad Jaenuri ST, Ketua Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika Industri (TEI), Arditya Sanjaya Putra SKomp, Bendahara Sekolah, Saniyah SE dan Yulaini SPd.
Pelaksanaan pendampingan dibagi menjadi 2 sesi. Pada sesi pertama pertemuan diadakan di ruang meeting sekolah. Sedangkan pada sesi yang kedua pendampingan dengan monitor langsung ke bengkel TKR.
Pertemuan ini dibuka oleh kepala sekolah, sambil dia memperkenalkan personal tim manajemen sekolah satu persatu. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan pendampingan sekolah PK oleh Aladin Eko Purkuncoro.
Inovasi Pembelajaran
Melalui slide pptnya dia menyampaikan tujuan utama dari inovasi pembelajaran berbasis teaching factory, antara lain:
- Mengintegrasikan teori dan praktik.
- Pengembangan ketrampilan kritis.
- Peningkatan keterlibatan dan motivasi.
- Kolaborasi dan kerjasama.
- Penguatan ketrampilan karir.
- Peningkatan evaluasi dan refleksi.
Selanjutnya kegiatan pendampingan pada sesi kedua yaitu monitoring ke bengkel TKR yang diikuti oleh tim manajemen sekolah. Pendamping mengecek beberapa peralatan praktik engine TKR yang merupakan bantuan program sekolah pusat keunggulan.
Mengakhiri pendampingannya, Aladin Eko Purkuncoro melihat teaching factory TKR Daihatsu yang lokasinya berada di area depan sekolah. Dari pendampingan ini dia berharap agar SMK Muda Genteng meningkatkan digital marketingnya.
Dia pun berpesan khususnya kepada guru TKR yang siswanya belajar dan bermitra dengan Daihatsu.
“Hal teknis bisa dipelajari, namun yang non teknis yang dari industri harus dibawa ke sekolah, seperti sabar dan ulet,” pesannya. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama Editor Amanat Solikah