Kewirausahaan di tengah Tantangan Industri
Sementara itu, kepala program studi teknik sipil Dr Ir Sulianto MT mengatakan, kuliah tamu ini menjadi forum diskusi yang menggugah kesadaran para mahasiswa akan pentingnya kewirausahaan. Utamanya di sektor properti yang saat ini tengah berkembang pesat di Indonesia. Sebagai institusi pendidikan yang telah meraih akreditasi unggul, ia berharap mahasiswa Teknik Sipil UMM mampu menjadi stakeholder di lingkungan sekitarnya.
Sulianto juga menekankan pentingnya semangat kewirausahaan bagi mahasiswa Teknik Sipil di tengah tantangan industri perumahan nasional.
“Sektor properti, khususnya perumahan, merupakan salah satu bidang yang terus berkembang. Mahasiswa perlu memanfaatkan peluang ini dengan kemampuan yang mereka miliki, termasuk dalam hal pemetaan, pengendalian, dan pengelolaan sumber daya,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Dekan Fakultas Teknik UMM Prof Ilyas Massaudin ST MLog PhD IPM mengatakan, bahwa UMM memiliki peran strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten di bidang properti. Namun tantangan sektor properti saat ini adalah keterbatasan rumah layak huni atau yang biasa disebut backlog. Kerja sama dengan industri semen dan pengembang perumahan seperti APERSI ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Adapun kuliah tamu ini dihadiri Wakil Rektor IV UMM Muhammad Salis Yuniardi MPsi PhD, Ia berharap kolaborasi ini dapat menciptakan peluang besar bagi mahasiswa. Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan industri, Teknik Sipil UMM bisa menciptakan sinergi yang mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa dan membuka lebih banyak kesempatan kerja di masa depan
“UMM telah mengembangkan program unggulan Center of Excellence (CoE) yang memberikan pembekalan kepada mahasiswa selama dua bulan. Program ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga praktik di lapangan,” tambahnya. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah