PWMU.CO – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama) di kampus 3 Umsida dengan tema ‘A New Way of Organization’. Sabtu (28/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Adam Rusydi, Ketua Umum Pimpinan Cabang (PC) IMM Sidoarjo Thoriqul Aslam beserta jajarannya, seluruh Pimpinan IMM Umsida, dan seluruh Mahasiswa Baru Umsida.
Bagus Yoga Aditya, selaku Ketua Umum IMM Umsida mengatakan bahwa MASTAMA adalah momen kita memperkenalkan IMM dan cara kita menjalin hubungan serta membangun ikatan dalam organisasi. Sebagaimana kata ‘Ikatan’ menjadi bagian utama dari IMM, yang akhirnya kita akan menjadi seseorang yang terikat.
“Ada tiga pilar pergerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Pilar pertama adalah religiusitas atau ketuhanan. Menjadi panduan utama bagi kita dalam bergerak, sejalan dengan sila pertama Pancasila yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Yoga.
“Pilar kedua adalah intelektualitas. Sebagai mahasiswa, kita adalah agen perubahan yang dibentuk menjadi kader-kader yang siap mengembangkan bangsa dan negara. Oleh karena itu, kawan-kawan IMM diharapkan memiliki disiplin ilmu yang kuat,” tambahnya.
“Pilar ketiga adalah humanitas, yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dalam kegiatan Masa Ta’aruf ini, teman-teman akan mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga yang akan memperkuat hubungan sosial kita,” lanjutnya.
Dengan ini, IMM Umsida kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan potensi Mahasiswa dalam 3 pilar gerakan IMM yaitu Keagamaan, Keilmuan,dan Kemanusiaan.
Melalui kegiatan dan agenda besar IMM Umsida mengajak Mahasiswa baru dan secara khusus menawarkan program pengembangan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa di era modern yang penuh tantangan.
IMM juga menyelenggarakan Stadium General sebagai bagian dari kegiatan Mastama.
Vida Pangesti, Ketua Bidang Kader Koordinator Komisariat (KOORKOM) IMM Umsida menjelaskan Organisasi adalah sebuah wadah yang terdiri dari sekelompok orang dengan tujuan yang sama.
“Dalam berorganisasi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, memiliki niat yang kuat untuk terlibat aktif dalam organisasi, dan kedua, memahami serta mengenal lebih dalam tentang organisasi tersebut,” kata Vida.
Sejalan dengan itu Adam Rusydi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menjelaskan “Niat dalam berorganisasi harus dilandasi dengan ketulusan. Khususnya, sebagai mahasiswa, kita harus memiliki niat yang tulus untuk belajar di kampus, dengan tujuan mencari ilmu. Bahkan, pertemuan dan berinteraksi dengan orang, seperti hari ini, merupakan bagian dari mencari ilmu.”
“Jika kita memiliki niat baik untuk bergabung dalam organisasi, jangan pernah berfokus pada apa yang bisa kita dapatkan dari organisasi, tetapi berpikirlah tentang apa yang bisa kita berikan untuk organisasi tersebut. Ketakutan untuk bermimpi dapat menghalangi tercapainya mimpi. Dan, ketika seseorang bergabung dalam sebuah organisasi, tekad yang kuat dan komitmen untuk memberikan pengabdian terbaik,” pungkasnya.
Penulis Vionita Sukma Berlian Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun