PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di tengah pelaksanaan asesmen, Selasa (1/10/2024).
Pagi itu kondisi cuaca di Kota Genteng dan sekitarnya sangat cerah. Rencananya hingga 10 hari ke depan, siswa SMK Muda Genteng akan melaksanakan asesmen sumatif tengah semester ganjil tahun ajaran 2024-2025.
Pada kegiatan asesmen sumatif kali ini bertepatan dengan tanggal 1 Oktober yang diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Maka sebelum mengerjakan asesmen, mereka mengikuti upacara terlebih dulu.
Upacara berlangsung di halaman depan sekolah dan diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, serta seluruh siswa SMK Muda Genteng. Dalam upacara ini, Kepala Sekolah SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi MPd bertindak sebagai pembina. Ia membacakan 5 sila Pancasila yang kemudian juga diikuti oleh para peserta upacara.
Sementara itu, dalam amanatnya dia mengajak kepada semua peserta upacara untuk bersyukur kepada Allah Swt, karena dapat berkumpul bersama untuk melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tahun ini.
Selanjutnya dia menyampaikan bahwa Pancasila merupakan kekuatan bangsa dalam menghadapi tantangan untuk membangun masa depan Indonesia.
Maka dari itu, peristiwa 1 Oktober 1965 itu menjadi momentum pembuktian kesakitan Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi bangsa Indonesia melalui nilai-nilai luhur yang tercermin dari 5 sila Pancasila yang ada. Selain itu juga Pancasila berperan sebagai pemersatu bangsa Indonesia dan diharapkan dapat mencapai keadilan sosial yang menjadi dasar kedaulatan bangsa.
Maka, bentuk implementasi momen peringatan hari kesaktian Pancasila di satuan pendidikan adalah dengan menciptakan lingkungan sekolah yang mencerminkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permasyarakatan, keadilan dan nilai-nilai luhur lainnya.
“Seperti, gotong royong, toleransi, anti bullying, dan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah terhadap peserta didiknya,” ulasnya.
Upacara ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipandu oleh guru Bahasa Arab, Imam Hambali SHI. Dalam doa ini, Ia memohon kepada Allah Swt agar bangsa ini tetap aman dari rongrongan komunis serta para siswa diberikan tambahan ilmu yang bermanfaat.
Setelah upacara, semua peserta berkumpul untuk foto bersama, sambil meneriakkan yel-yel.
“Pancasila, Jaya jaya jaya,” ucap para siswa serentak. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Ni’matul Faizah