PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Jumat (04/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya tanaman obat sebagai alternatif pengobatan herbal yang mudah didapat dan ramah lingkungan.
Kegiatan sosialisasi berlangsung di Balai Desa Giri, dihadiri oleh puluhan warga setempat yang antusias untuk mendapatkan informasi terkait manfaat berbagai jenis tanaman obat yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah.
Dalam pemaparannya, mahasiswa KKN menjelaskan beberapa jenis tanaman yang tergolong dalam TOGA, seperti jahe, kunyit, sereh, daun sirih dan bunga telang, serta cara menanam dan merawatnya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Tanaman TOGA memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga sebagai alternatif pengobatan ringan. Dengan pemanfaatan tanaman ini, kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan kimia dan lebih mengutamakan pola hidup sehat,” ujar salah satu mahasiswa KKN, Laili Himmatul Azizah, saat memberikan materi.
Pemanfaatan Tanaman Toga
Selain pemaparan teori, para mahasiswa juga mengadakan praktik langsung dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman TOGA yaitu bunga telang dan jahe yang diolah menjadi minuman yang di beri nama “GINGER BLUE”.
“Adapun manfaat dari minuman ini yakni untuk antioksidan, kesehatan kulit dan rambut,pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dan para warga pun di berikan testi minuman dan mereka sangat menikmati minuman “GINGER BLUE” ini. Kami pun memberikan produk ini kepada para ibu-ibu supaya bisa membuat sendiri di rumah,” jelasnya.
Ibu Kepala Desa Giri, Ibu Mida, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Tematik UMG ini. Kami sangat berterima kasih atas program ini. Harapannya, warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam tanaman TOGA dan menjadikannya sebagai salah satu sumber pengobatan keluarga. Ini juga bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya tanaman herbal.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat Desa Giri tentang manfaat tanaman TOGA semakin meningkat, dan mereka dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga melalui tanaman herbal yang mudah dibudidayakan di sekitar rumah,” tuturnya.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu program kerja unggulan mahasiswa KKN Tematik program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Gresik sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Mereka berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat desa Giri. (*)
Penulis Nurussa’adaah Editor Amanat Solikah