PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Hizbul Wathan (HW) ke-4 Kota Blitar resmi dibuka pada Sabtu (5/10/2024), oleh Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur (Kwarwil HW Jatim) Fathurrahim Syuhadi.
Acara ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Hizbul Wathan Lentera, berseberangan dengan Kantor Dinas Perhubungan Kota Blitar, bersamaan dengan Jambore Daerah (Jamda) ke-2.
Rangkaian pembukaan Musyda diawali dengan pengucapan basmallah, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars HW.
Ketua Panitia memberikan laporan awal, diikuti sambutan dari Ketua Kwartir Daerah HW Kota Blitar dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar, Ramanda Lukiarto SKM.
Dalam sambutannya, Lukiarto menekankan peran penting Hizbul Wathan dalam membentuk kader nasionalis, mencontohkan Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai tokoh yang lahir dari Muhammadiyah.
“Jika TNI mencari kader, seharusnya memfasilitasi kader Hizbul Wathan,” tegasnya.
Ketua Kwarwil HW Jawa Timur, Fathurrahim Syuhadi dalam pembukaan resmi menyampaikan pentingnya pembinaan kader di Muhammadiyah, yang dimulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi, serta dukungan dari berbagai organisasi seperti Hizbul Wathan, Tapak Suci, IPM, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Aisyiyah.
Ia mengapresiasi lahan seluas lebih dari 160 hektar yang akan dikembangkan menjadi Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kwarda HW Kota Blitar.
“Saya minta agar setelah MusyDa ini, langsung dilakukan pelantikan, dan besok pagi kita launching Pandu HW Tunas Athfal,” ujarnya.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon tanaman obat secara simbolis oleh para tokoh, dengan pohon yang disumbangkan oleh Kwarda HW Kota Kediri.
Penanaman ini menjadi simbol komitmen Hizbul Wathan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung program kesehatan.
MusyDa HW ke-4 dan Jamda ke-2 diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan regenerasi kader Hizbul Wathan di Kota Blitar. Acara akan berlanjut hingga hari Ahad, 6 Oktober 2024.
Penulis Aminulloh Fatkhur Roziqi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan