PWMU.CO – Siapa sangka, uang saku yang biasanya digunakan untuk jajan bisa bertransformasi menjadi ibadah yang mulia? Kisah inspiratif datang dari seluruh Siswa Siswi Dan seluruh Guru Karyawan di MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng (Mihada) Tanggulangin, Sidoarjo untuk mengumpulkan sisa uang sakunya untuk membeli Sapi Qurban.
Dua minggu sekali siswa-siswi MIHADA mengumpulkan celengan Qurban setiap tanggal 5 dan 20 pada setiap bulannya.
Siswa-siswi mihada mengumpulkan celengan dari sisa uang jajan selama dua minggu dan dimasukkan pada celengan toples masing-masing.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan siswa-siswi tetapi juga bapak ibu guru MIHADA. Aksi solidaritas ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi, tetapi juga menjadi contoh nyata tentang kekuatan gotong royong di kalangan generasi muda.
Nurul Hevi Amalia SPd kepala MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah berjalan selama 2 tahun dan Ia merasa bangga atas antusiasme siswa-siswi yang ada di Mihada karena antusiame sangat besar.
“Alhamdulillah dari kegiatan ini MIHADA setiap tahun menyembelih hewan kurban yang dibagikan kepada seluruh siswa-siswi Mihada secara merata serta warga sekitar yang kurang mampu, Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keagamaan dan sosial sudah tertanam dengan baik dalam diri mereka,” jelas Hevi Amalia.
Celengan: Tumbuh Sikap Dermawan
Dari kegiatan ini diharapkan tumbuhnya sikap dermawan dari seluruh warga sekolah, serta belajar untuk mau menafkahkan hartanya di jalan Allah dan mengamalkan Quran surat al-kautsar ayat 2, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَا نْحَرْ
“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”