PWMU.CO – Qobilah Hizbul Wathan (HW) Sekolah Excellent SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) latihan di halaman sekolah, Kamis (10/10/2024).
Sekolah ini beralamat di jalan Cokroaminoto Nomor 3 Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar.
Latihan ini dilaksanakan secara rutin pada setiap hari Kamis mulai pukul 13:00 sampai 14:00 WIB.
Pelatih HW memanggil seluruh murid untuk berkumpul sesuai dengan regunya masing-masing.
Latihan dimulai oleh Pelatih dari Kwartir Daerah (Kwarda) HW Kota Blitar yakni Sofiatul Hasanah dengan salam dan do’a bersama.
“Mari kita mulai latihan hari ini dengan do’a bersama,” ujar Sofi.
Pelatih mengajak mereka untuk tepuk-tepuk dan menyanyikan beberapa lagu. Mereka tampak mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikan oleh pelatih.
Sofi menyampaikan, latihan kali ini adalah belajar menjadi petugas Apel. Petugas terdiri dari pembina apel, bisa dari Pelatih HW. Bertugas untuk memberikan informasi atau nasihat untuk para peserta.
Berikutnya Pemimpin Apel, bisa dari salah satu ketua regu. Bertugas untuk memimpin apel dari awal sampai selesai.
Lelu pemimpin pasukan, kali ini terdiri dari 3 murid. Berada di sebelah kanan 1 murid, sebelah kiri 1 murid, dan di bagian tengah atau depan 1 murid.
Pelaksanaan apel ini menggunakan formasi barisan Angkare. Harapannya bisa digunakan untuk pembukaan latihan atau kegiatan HW lainnya.
Sofi menjelaskan bahwa Apel dengan formasi Angkare adalah upacara yang sederhana dan tidak memerlukan kehadiran pejabat tinggi, dengan susunan upacara yang lebih ringkas.
Dalam formasi Angkare, pemimpin apel memulai dengan aba-aba kedua lengan tangan dikepalkan dan diangkat ke atas.
Murid-murid kemudian membentuk barisan seperti huruf U dengan siku 90 derajat, dengan pemimpin apel berada di tengah barisan.
“Barisan di samping kanan dan kiri saling berhadapan, sementara barisan di depan berhadapan dengan pemimpin apel,” kata Sofi.
Setelah mendengarkan penjelasan, para murid mempraktikkan pelaksanaan apel dengan formasi Angkare sampai selesai. Mereka menunjukkan kekompakan dan semangat dalam latihan ini.
Tidak terasa waktu berlalu dan latihan telah selesai. “Hasil dari latihan ini bisa dipakai untuk latihan atau kegiatan HW berikutnya,” ungkap Sofi.
Seluruh murid berbaris dengan rapi sesuai regunya. Latihan diakhiri oleh Pelatih dengan do’a bersama dan salam.
“Mari kita akhiri latihan hari ini dengan doa bersama,” tutup Sofi. (*)
Penulis Agus Fawaid Editor Wildan Nanda Rahmatullah