PWMU.CO – Sebanyak 4 peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, didampingi oleh 1 guru pendamping, melakukan kunjungan internasional ke Kota Incheon, Korea Selatan. Kunjungan bertajuk Global Youth Peace Camp 2024 dengan tema “United Asia! Global Youth Collaboration for Sustainable Peace!” ini akan dilaksanakan pada 22-26 Oktober 2024.
Rombongan dijadwalkan berangkat menuju Korea Selatan pada 21 Oktober 2024 melalui Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Incheon Metropolitan City Office of Education dan East Asia Global Education Institute.
Kegiatan Global Youth Peace Camp 2024 diikuti oleh sekitar 100 pelajar dari lima negara, yaitu Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Uzbekistan. Selama lima hari, para peserta akan terlibat dalam diskusi, wisata budaya, pertukaran budaya, dan berbagi gagasan mengenai isu perdamaian global.
Guru pendamping, Khairunnisa Aulia Luthfi SPd menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan penting bagi generasi muda untuk melatih kemampuan diplomasi mereka dalam usaha menciptakan perdamaian global yang penuh tantangan.
“Perang Korea adalah contoh nyata dari kegagalan diplomasi dan multilateralisme. Kita, sebagai generasi baru, perlu melatih diri untuk mencegah konflik serupa di masa depan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa di era modern, konflik di satu negara dapat dengan mudah memengaruhi dunia internasional. Selama kegiatan, para delegasi tidak hanya akan memperdalam pengetahuan tentang diplomasi internasional, tetapi juga memperluas jaringan internasional mereka.
Wakil Kepala Urusan Humas, Marini Amalia Octavianti, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peserta didik SMA Muhi wawasan dan pengalaman global. Sebelum berangkat ke luar negeri, peserta didik telah dibekali kemampuan bahasa Inggris melalui kerja sama dengan ACT Educations Solutions Limited (ACT) International, yang melaksanakan program Global Assessment Certificate (GAC).
Selain itu, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta juga memberikan materi TeachCast with Oxford kepada seluruh siswa kelas X. TeachCast ini dikembangkan oleh Oxford University Press, Inggris, dengan pembelajaran real-time yang diajar oleh pengajar dari Amerika Serikat yang telah tersertifikasi dalam Teaching of English as a Second Language (TESL).
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Drs H Herynugroho MPd, dalam sambutannya pada Jumat, 18 Oktober 2024, saat melepas rombongan ke Korea Selatan, menyampaikan bahwa sekolah berkomitmen menjawab tantangan zaman dengan membekali siswa dengan kemampuan di era industri 4.0.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan implementasi program Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah. Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah, katanya, adalah proyek besar yang bertujuan tidak hanya memperkenalkan, tetapi juga menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian dari umat Islam global.
“Gerakan ini dibarengi dengan internasionalisasi pemikiran Muhammadiyah. Bismillah, semoga peserta didik SMA Muhi dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter mereka di Korea Selatan. Semoga sumber daya manusia SMA Muhi semakin berkembang dan berkemajuan. Program ini juga merupakan bagian dari kalimat bijak Ali bin Abi Thalib RA yang berbunyi: ‘Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.’ Itulah yang menjadi inspirasi sekolah untuk terus memberikan pelayanan sesuai kebutuhan peserta didik,” ujarnya. (*)
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Wildan Nanda Rahmatullah