PWMU.CO – Majelis Dikdasmen PNF PRM PPI Manyar Gresik melaksanakan kegiatan studi tiru di SD Unggulan Aisyiyah (SDUA) Bantul, Senin (14/10/2024).
Kegiatan tersebut diikuti oleh delapan orang dari unsur PRM PPI, Majelis Dikdasmen PNF PRM PPI, dan pimpinan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM).
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PRM PPI Gresik, Ir Hon Jaelani menjelaskan tujuan studi tiru ini untuk mengetahui manajemen operasional Majelis PAUD Dasmen PDA Bantul, pengelolaan keuangan, pengelolaan SDM.
Tak hanya itu, namun juga kontrol kualitas pendidikan, strategi pemasaran sekolah, pemanfaatan ICT untuk kontrol pengelolaan sekolah. Lalu, sistem penggajian dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan.
“SDUA Bantul berdiri pada 22 Juni 2006. Didirikan oleh PDA Bantul. Awal berdiri hanya ada 6 guru dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Saat ini jumlah siswa ada 716 siswa dengan 24 rombel. Jumlah guru dan tenaga kependidikan sebanyak 78 orang,” ungkap Kepala SDUA Bantul, Suwardi MPd.
Suwardi menjelaskan bahwa capaian SDUA Bantul antara lain memiliki akreditasi A, Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Sekolah Penggerak, akreditasi perpustakaan A, Sekolah Berbasis Budaya, dan minimal 100 prestasi setiap tahun.
“SDUA Bantul membranding sekolah sebagai Sekolah Islam Multitalenta. Sekolah Islam yang siap mengembangkan bakat dan minat anak,” tambahnya.
Sementara itu, implementasi manajemen SDUA Bantul, menurut Suwardi, terdiri dari 8 pilar, yaitu manajemen lembaga, manajemen SDM, manajemen keuangan, manajemen informasi, manajemen kesiswaan, manajemen keunggulan, manajemen sarpras, dan manajemen kurikulum.
“Terkait manajemen lembaga, ada pembinaan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi dari Majelis PAUD Dasmen PDA dan Badan Pengurus Harian (BPH). Kami rutin memberikan laporan kepada BPH setiap bulan,” tuturnya.
Manajemen SDM mencakup rekrutmen guru dan tenaga kependidikan, pembekalan, pembinaan rutin, kesejahteraan, dan aturan kepegawaian.
Manajemen kurikulum mengelaborasi kurikulum nasional, kurikulum Ismuba, dan kurikulum muatan lokal sekolah.
Manajemen peserta didik mencakup pengelolaan PPDB, asesmen diagnostik, pembinaan bakat, dan penanaman karakter.
“Manajemen keuangan terpusat di Majelis, transaksi dilakukan secara daring, dan bekerja sama dengan Bank Persyarikatan. Manajemen sarpras dikelola oleh kepala urusan sarpras dan staf sarpras. Manajemen informasi memudahkan akses sekolah melalui media sosial.
Beberapa calon wali murid memilih menyekolahkan anak mereka di SDUA Bantul setelah mendapatkan informasi dari website sekolah.
Manajemen keunggulan mengelola keunggulan komparatif yang meliputi program tahfidz, program bilingual, dan program tuntas Iqra’ dan tahsin al-Quran. Juga mengelola keunggulan kompetitif, yaitu prestasi dalam bidang akademik maupun nonakademik,” terangnya.
SDUA Bantul memiliki unit usaha sekolah, yaitu transportasi SDUA Trans, toko sekolah SDUA Mart, dan SDUA Catering. (*)
Penulis M Fadloli Aziz Editor Zahra Putri Pratiwig